Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah "Tangga Khusus" Raja Salman dari Arab Saudi yang Tiba di Halim

Kompas.com - 23/02/2017, 09:04 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tangga pesawat khusus Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz al-Saud, dan sejumlah perlengkapan lain milik rombongan Kerajaan Arab telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sejak kemarin.

Kargo mulai berdatangan di bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai sejak Selasa (21/2/2017) dini hari hingga subuh, dan pengiriman ini akan berlangsung sampai Kamis (23/2/2017).

Salah satu kargo spektakuler yang diangkut adalah tangga motorik atau eskalator yang biasa digunakan oleh Raja Salman.

Dok. JAS Tangga motorized atau excavator yang khusus digunakan oleh Raja Salman telah mendarat lebih dulu sejak tengah malam tadi di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Pesawat Saudi Arabian (SV 6854) tiba pertama di HLP pukul 24.00 WIB, lalu melanjutkan penerbangan ke DPS, tiba pukul 07.00 Wita, khusus untuk mengantarkan tangga tersebut.

Dok. JAS Tangga motorized atau excavator yang khusus digunakan oleh Raja Salman telah mendarat lebih dulu sejak tengah malam tadi di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Deputi Direktur Operasional PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) Airport Services, Subiyono, mengatakan bahwa JAS secara khusus mengirimkan pemindah muatan ber-dek dari Cengkareng dengan kapasitas 32 ton untuk menaikkan dan menurunkan kargo rombongan Raja Arab tersebut.

Dok. JAS Tangga motorized atau excavator yang khusus digunakan oleh Raja Salman telah mendarat lebih dulu sejak tengah malam tadi di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Ngurah Rai Bali.

Pihak manajemen SV sendiri telah memercayakan penanganan darat sepenuhnya kepada JAS Airport Services.

Jenis pesawat rombongan kerajaan Arab Saudi yang ditangani JAS antara lain adalah Boeing B747-400, B747 Freighter, B777, B757, dan B737-800.

Station Manager JAS di Halim Perdanakusuma, Satriana, mengatakan bahwa JAS akan melayani 20 penerbangan Kerajaan Arab yang telah dimulai sejak 15 Februari 2017 lalu.

Sementara itu, General Manager JAS di Denpasar, Heri Lukmanto, menambahkan bahwa Bali sendiri akan melayani 9 penerbangan SV.

Seperti diberitakan sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, berencana berada di Indonesia selama sembilan hari, pada 1-9 Maret 2017, dengan membawa rombongan yang terdiri atas sekitar 800 orang.

Ini adalah kunjungan kepala negara dari Arab paling bersejarah bagi Indonesia karena kunjungan sebelumnya dilakukan oleh Raja Faizal pada 46 tahun lalu.

CEO JAS Airport Services, Adji Gunawan, mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan tantangan dari maskapai Saudi Arabian kepada perusahaan nasional milik Indonesia bidang penanganan darat.

"Kami berupaya mempersiapkan segala sesuatunya sematang mungkin untuk mendukung operasional maskapai dan nama baik negara kita. Harapan kami, semua berjalan lancar dan kedua negara bisa lebih meningkatkan hubungan kerja sama," ujar Adji melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/2/2017).

Sebagai informasi, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) bergerak di bidang penanganan darat dan kargo yang berdiri sejak tahun 1984.

Saat ini, JAS beroperasi di 12 bandara di Indonesia serta melayani 34 maskapai penerbangan internasional dan 7 maskapai penerbangan nasional. Mereka mengantongi sertifikat IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO).

Kompas TV Ketua DPR Disambut Hangat Raja Arab Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com