Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra Tahar Prediksi Indonesia akan Impor Gas Pada 2019

Kompas.com - 13/03/2017, 14:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan antara kebutuhan dan neraca gas saat ini, Indonesia akan mengimpor gas pada 2019 mendatang.

"Ya kita akan impor gas pada 2019, namun sebelum itu terjadi kita harus menyiapkan infrastruktur," kata Arcandra di Lapangan IRTI Monas Jakarta, Senin (13/3/2017).

Arcandra mengatakan, impor gas itu harus dilakukan sebagai substitusi bahan bakar minyak (BBM). Pertumbuhan kebutuhan BBM untuk transportasi saja diperkirakan linear dengan pertumbuhan kendaraan bermotor sekitar 13 persen, atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kita mengandalkan BBM tidak bisa. Maka fokus pemerintah untuk konversi BBM ke bahan bakar gas menjadi prioritas," ucap Arcandra.

(Baca: Indonesia Akan Jajaki Impor Gas dari Iran)

Terkait dengan kesiapan fasilitas tersebut, Arcandra mengatakan saat ini baru ada tiga fasilitas regasifikasi, baik floating maupin fixed yaitu FSRU Lampung, regasifikasi Nusantara di Jawa Barat, dan regasifikasi di Benoa.

Pengimpor Gas

Kepala Bagian Program dan Pelaporan SKK Migas Taslim Z Yunus sebelumnya pernah menyampaikan, Indonesia sudah menjadi net importer minyak sejak 2004.

"Dengan kondisi sekarang, Indonesia juga akan menjadi net importer gas pada 2024," kata Taslim.

Bahkam dia bilang, dengan tingkat konsumsi dan produksi saat ini, Indonesia akan menjadi net importir energi pada 2026.

Merujuk data BP Statistical Review of World Energy pada 2015, saat ini Indonesia memiliki cadangan gas 100 triliun kaki kubik (TCF), atau setara 1,5 persen cadangan gas dunia.

Ekonom Universitas Indonesia yang juga mantan ketua tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri melihat pembentukan holding badan usaha milik negara (BUMN) energi hanyalah salah satu cara untuk menyelamatkan rencana impor gas yang sudah disusun jauh-jauh hari.

"Siapa yang punya fasilitas? PGN. Jadi, cara mulus menyelamatkan kontrak (Pertamina) ini adalah pakai fasilitas PGN," kata Faisal.

(Baca: Perkuat Infrastruktur, PGN Bangun Pipa Gas Bumi Sepanjang 1.685 Km)

Dari data Kementerian BUMN, ada kontrak pengadaan gas baik dari domestik maupun impor sebesar 10 juta ton per tahun (MTPA) sepanjang 2016-2041. Menurut Faisal, yang merugikan dari kontrak itu adalah beberapa kontrak disusun pada saat harga tinggi.

Di sisi lain, dia mengatakan sebenarnya cadangan gas Indonesia masih cukup untuk 37,8 tahun mendatang.

"Kalau menurut McKinsey, kalau produksi gas sesuai rencana, Indonesia baru akan mengimpor gas pada 2030," ucap Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com