JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga akhir Maret 2017, PT Adhi Karya mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun, atau 17,62 persen dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 21 triliun (tidak termasuk LRT).
Realisasi perolehan kontrak baru ini tumbuh 59,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,3 triliun.
Dari keterangan tertulis emiten berkode ADHI tersebut, Jumat (7/4/2016), realisasi perolehan kontrak baru tersebut salah satunya yaitu struktur apartemen Pancoran Riverside senilai Rp 435 miliar.
Kontrak baru lainnya yaitu desain dan pembangunan rumah susun Nagrak Tower 6-10, Jakarta Utara senilai Rp 215,4 miliar. Selain itu, ada juga kontrak baru revitalisasi pabrik gula Mojo, Sragen senilai Rp 204,5 miliar.
ADHI juga mendapatkan kontak baru desain dan pembangunan rumah susun di Jalan Rorotan IV, Cilincing, Jakarta Utara senilai Rp 177,8 miliar, dan apartemen Mardhika Park Tambun senilai Rp 167,8 miliar.
"Perolehan kontrak baru didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 94,4 persen (sekitar Rp 3,49 triliun), sisanya lini bisnis lainnya," tulis ADHI.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari APBN/APBD sebesar 25,2 persen, BUMN sebesar 41,6 persen, dan swasta atau lainnya sebanyak 33,2 persen.
Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebanyak 71,7 persen, proyek jalan dan jembatan sebanyak 16,8 persen, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 11,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.