Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Harap Wilayah Penyangga Mampu Pasok Bahan Pangan untuk Ibu Kota

Kompas.com - 10/05/2017, 16:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan pasokan pangan dan gejolak harga yang sering kali terjadi di kota besar khususnya Jakarta, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan ada solusi permanen untuk mengamankan kebutuhan pasokan pangan Jakarta.

Menurut Amran, kebutuhan pangan pokok masyarakat kota Jakarta dipenuhi dari 10 kabupaten yang berbatasan dengan kota Jakarta.

"Kita harus memanfaatkan daerah perbatasan kota yang memiliki sumber daya dan lahan yang subur, untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar," kata Mentan melalui keterangan resmi, Rabu (10/5/2017).

Mentan Amran menuturkan, 10 kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Jabodetabek adalah Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang, Sukabumi, Lampung Selatan, Lampung Timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang.

"Saat ini kita harapkan 200.000 hingga 300.000 hektar dapat disiapkan untuk penuhi kebutuhan," ujar Mentan.

Dia mengatakan, sebagai tindak lanjut terlaksananya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta, pihaknga telah berkerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

"Untuk penyediaan lahan Kementan bersinergi dengan Kementerian Kehutanan dan BUMN dalam hal ini Perhutani," ungkap Mentan Amran.

Selain itu, untuk penyediaan akses pembiayaan atau kredit, pihaknya telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI, lalu untuk penyerapan hasil produksi petani Kementan bersinergi dengan Bulog dan Gapungan Pengusaha Makan Ternak.

Menurut Amran, selain penyediaan lahan tambahan, dan akses pembiayaan, yang perlu dibangun adalah infrastuktur perairan dalam bentuk embung desa.

"Untuk mendukung pemenuhan pangan pemerintah akan membangun embung desa bersinergi dengan Kementerian Desa dan untuk penyediaan alat mesin pertanian, benih unggul dan pompa, Kementerian Pertanian siap untuk berikan secara gratis kepada Kabupaten yang mendukung pemenuhan kebutuhan pangan Jakarta," kata Amran.

Menurutnya, apabila program pemenuhan pangan berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, maka komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat segera menyusul.

"Kalau ini berhasil, saya pastikan tidak ada impor lagi, ini adalah solusi permanen untuk Jakarta agar harga pangan tidak mengalami fluktulasi harga," tegas Mentan.

(Baca: KPPU Awasi Distributor Bahan Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri )

Kompas TV Di Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Tengah, banjir semakin meluas akibat meluapnya sungai arut. Banjir terparah berada di Desa Sukarami Kecamatan Arut Utara. Desa ini sudah terisolir karena akses jalan terputus total. Warga masih bertahan di rumah mereka namun semakin kesulitan bahan makanan. Warga juga kesulitan pasokan air bersih karena semua sumur milik warga tergenang banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com