Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tol dan LRT, Kawasan Pinggir Jakarta Diminati

Kompas.com - 19/05/2017, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol dan moda transportasi light rail/rapid transit (LRT) membuat sejumlah kawasan di pinggir Jakarta diminati, terutama para pekerja yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya.

Wilayah pinggir Jakarta yakni di Bekasi, Depok dan Bogor. Berdasarkan data Rumah.com Property Index, sepanjang kuartal I 2017 harga rumah di tiga wilayah tersebut masih berkisar di bawah Rp 7,5 juta per meter persegi.

Hal tersebut disampaikan oleh Wasudewan, Country Manager Rumah.com, situs pencarian rumah, melalui siaran persnya, Jumat (19/5/2017).

Menurut dia, dengan infrastruktur yang terus berkembang, harga perumahan di kawasan Bekasi relatif lebih tinggi dibandingkan dua wilayah lainnya.

Data Rumah.com Property Index menunjukkan, sepanjang tahun 2016 Bekasi mengalami kenaikan median harga di setiap kuartal rata-rata 2,16 persen. Namun pada kuartal I 2017, pada rentang harga secara keseluruhan Bekasi tidak mengalami kenaikan sehingga stagnan di median harga Rp 7,5 juta per meter persegi.

Kestabilan harga di pinggir timur Jakarta ini boleh jadi disebabkan infrastruktur tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang direncanakan akan beroperasi akhir tahun ini.

Selain itu, pembangunan LRT jurusan Bekasi-Cawang juga mendorong minat para pencari hunian untuk melirik Bekasi.

“Di awal 2017 ini, harga perumahan di kawasan Bekasi relatif stabil. Namun seiring perkembangan pembangunan tol Becakayu dan LRT, harga hunian di Bekasi mungkin akan terkerek naik, terutama setelah melewati Lebaran," ujar Wasudewan.

Menurut dia, saat ini sudah terlihat indikasi kenaikan harga untuk rumah di kisaran Rp 350 juta hingga Rp 600 juta. Median harga di rentang tersebut masih sekitar Rp. 6,06 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016 lalu namun pada kuartal I 2017 kemarin telah mencapai Rp 6,15 juta per meter persegi.

Depok dan Bogor

Sementara itu, median harga rumah di kawasan Depok masih berada pada kisaran Rp 6 juta per meter persegi. Pada akhir tahun lalu, terjadi kenaikan median harga sekitar 6,48 persen.

Namun pada kuartal I 2017, median harga rumah di Depok kembali pada level Rp 6,25 juta per meter persegi.

“Pembangunan jalan Tol Depok-Antasari (Desari) serta masuknya pengembang besar ke Depok seperti Agung Podomoro Group yang mengembangkan proyek bernilai triliunan dapat meningkatkan pamor Depok pada saat ini,” tambah Wasudewan.

Secara keseluruhan untuk median harga rumah di Bogor juga mengalami penurunan pada kuartal IV 2016 dan kuartal I 2017, yakni dari Rp 6,04 juta per meter persegi menjadi Rp 5,89 juta per meter persegi.

Sedangkan rumah pada kisaran Rp 800 Juta – Rp 1 miliar di Bogor, tercatat kenaikan di mana pada kuartal I 2017 ini, median harga mencapai Rp 7,36 juta per meter persegi. Angka ini naik 0,54 persen dari Rp 7,32 juta per meter persegi pada kuartal IV 2016 lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com