Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Pada Produksi Benih, Kementan Anggarkan Dana Rp 2,1 Triliun

Kompas.com - 30/05/2017, 15:41 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 akan memprioritaskan program perbenihan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 2,1 triliun khusus untuk perbenihan sektor hortikultura dan perkebunan.

"Perbenihan difokuskan untuk komoditas hortikuktura dan perkebunan. Untuk 2018 tidak ada lagi pengadaan benih tapi diubah menjadi produksi benih dan akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat (petani)," jelas Mentan Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Amran menegaskan, anggaran sebesar Rp 2,1 triliun tersebut akan dialokasikan untuk memproduksi benih-benih unggul yang diberikan secara gratis kepada petani.

“Program itu kita fokuskan pada komoditas strategis yang berorientasi ekspor seperti lada, pala, cengkeh, kakao juga,” jelasnya.

Menurut Mentan Amran, daaerah-daerah penghasil rempah seperti Maluku akan didorong untuk menghasilkan rempah-rempah kualitas ekspor. 

"Seperti Maluku itu daerah rempah-rempah, itulah alasan kenapa Belanda datang. Sekarang kita angkat kembali, gali potensi itu," tambahnya.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi lada pada 2016 mencapai 82.167 ton, naik dari tahun sebelumnya sebesar 81.501 ton.

Sementara, produksi cengkeh dan pala masing-masing sebesar 139.522 ton dan 29.713 ton, menurun dari tahun sebelumnya 139.641 ton dan 33.711 ton.

(Baca: Kementan Siapkan Rp 25 Miliar untuk Benih Unggul, HKTI akan Dapat Proyek Besar)

Kompas TV Ruwatan, Upaya Kembalikan Ekosistem Sungai di Surabaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com