Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Jamin Masyarakat Pasti Dapat Tiket Pesawat Mudik

Kompas.com - 16/06/2017, 13:58 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjamin masyarakat akan mendapatkan tiket pesawat untuk mudik Lebaran 2017. Sebab, Kemenhub telah menyediakan 6,7 juta kursi pesawat dalam mudik Lebaran 2017. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso mengatakan, jumlah ketersedian kursi tersebut lebih tinggi dari perkiraan jumlah penumpang pesawat pada mudik 2017 yang sebesar 5,4 juta penumpang. Dengan begitu, tidak ada penumpang yang tidak mendapatkan tiket. 

"Kami sudah menyiapkan seat capacity 6,7 juta seat. Jadi dengan ini tidak ada penumpang pesan tiket yang tertolak," ujar Agus dalam konferensi pers mudik Lebaran di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (16/6/2017). 

Agus menuturkan, pihaknya juga telah menyediakan 532 pesawat yang siap mengantarkan pemudik ke kampung halamannya. Selain itu, Agus telah menyediakan penerbangan tambahan 454 penerbangan domestik dan122 penerbangan internasional.

Adapun, untuk rute penerbangan internasional tambahan diantaranya Surabaya-Hongkong, Palembang-Singapura, Kualanamu-Kuala Lumpur, Jakarta-Singapore, Surabaya-Kuala Lumpur, Denpasar-China . Sementara untuk rute penerbangan domestik hampir semua tujuan mudik ditambahkan. 

"Pesawat yang reasonable 532 pesawat. Kita lakukan rampcheck lebih dari 532 pesawat ada 651 pesawat yang kami rampcheck. Pesawat ini akan mengantarkan saudara kita yang akan mudik," jelas dia. 

Agus memperkirakan, puncak arus mudik pada tanggal 23 Juni 2017 atau H-2, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 2 Juli atau H+6. 

"Ini puncaknya. Jadi kalau penumpang yang berangkat turun di tanggal tersebut, berarti masih  ada kursi kosong di tanggal lainnya," pungkas dia.

(Baca: Kemenhub Prediksi Penumpang Pesawat Berjubel pada 23 Juni dan 2 Juli)

Kompas TV Hasil Evaluasi Pantauan Polri Terkait Jalur Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com