Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut Sebut "Ikan Tak Beragama", Menteri Susi Bingung

Kompas.com - 16/06/2017, 14:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi dingin statement Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mempertanyakan kebijakan pemberantasan illegal fishing.

Dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR dua hari lalu, Luhut meminta Susi segara menyusun langkah agar ikan-ikan yang ada di laut bisa ditangkap sehingga tidak kabur ke perairan negara lain atau mati dimakan predator. Sebab, tutur dia, ikan tidak memiliki agama dan kebangsaan.

"Saya tidak mengerti kenapa beliau bicara seperti itu," ujar Susi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Menteri nyentrik itu bingung dengan kritik yang disampaikan Luhut terkait rencana kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dikaitkan dengan ikan tidak beragama dan berkebangsaan.

Meski begitu, dia mengingatkan keberadaan ikan di teritorial Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) suatu negara sudah diatur hukum internasional dan menjadi hak negara bersangkutan.

Begitu pula dengan pernyataan ikan akan mati. Sebagai mahluk hidup tutur Susi, ikan pasti akan mati. Namun ia mengingatkan bahwa ikan bisa bertelur atau beranak pinak sebelum mati.

Tanpa berkembang biak dan bertambahnya populasi ikan, Susi mengatakan tak mungkin Maximum Sustainable Yield (MSY) atau hasil tangkapan ikan terus naik dari tahun ke tahun.

"Kalau ikan migrasi ya ada tapi tidak semua ikan migrasi hanya tuna saja. Jadi barangkali beliau (Menko Luhut) kurang informasi atau tidak tahu siklus makhluk hidup ekologi dari perikanan," Susi.

Ia memastikan tak akan kendor terhadap praktik illegal fishing. Meski Luhut menilai perang melawan illegal fishing berhasil, Susi justru merasa perang belum selesai. Sebab masih banyak kapal-kapal asing yang masuk ke wilayah laut Indonesia dan mencuri sumberdaya perikanan di dalamnya.

"Ikan predatory apa saya enggak mengerti apa yang dimaksud beliau karena itu absurd bahas agama dan apa itu. Yang jelas kalau ikan berenang di ZEE Indonesia dan teritorial Indonesia itu milik kita," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com