Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toshiba Alami Rugi Besar, Ini Sebabnya

Kompas.com - 26/06/2017, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Raksasa elektronik asal Jepang, Toshiba menyatakan bahwa kerugian yang dialami pada tahun 2016 lebih besar dari prediksi sebelumnya. Toshiba mengindikasikan kerugian bersih mencapai 995 miliar yen, lebih tinggi dibandingkan estimasi sebelumnya, yakni 950 miliar yen.

Mengutip BBC, Sabtu (24/6/2017), Toshiba pun kini sudah diturunkan menjadi emiten lapis kedua di bursa saham Tokyo. Pasalnya, Toshiba telah mengonfirmasi bahwa bebannya lebih tinggi dibandingkan aset.

Toshiba juga sudah telah mengantongi persetujuan dari regulator untuk menunda pelaporan laporan keuangan tahunan hingga 10 Agustus 2017.

Sebelumnya, batas akhir pelaporan laporan keuangan pada 30 Juni 2017. Pada April lalu, Toshiba menyatakan masa depan bisnisnya mulai diragukan setelah mengalami serangkaian kesulitan.

Skandal akuntansi terkuak pada tahun 2015 lalu, hingga membuat CEO dan beberapa manajer senior Toshiba mengundurkan diri.

Dalam skandal tersebut, Toshiba terbukti menggelembungkan laba dalam 7 tahun terakhir sebesar 1,2 miliar dollar AS.

Pada Januari 2017 lalu, masalah lain menimpa Toshiba, yakni unit nuklirnya di AS, Westinghouse, mengalami masalah finansial. Serangkaian masalah finansial yang dialami Toshiba memaksa perusahaan itu berupaya menjual unit bisnis chip-nya.

Toshiba sendiri adalah produsen chip terbesar kedua di dunia. Produk-produk chip buatan Toshiba digunakan pada pusat-pusat data dan produk konsumer di seluruh dunia, termasuk iPhone dan iPad. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com