Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Diharapkan Jadi Pusat Studi Keuangan Dunia

Kompas.com - 12/07/2017, 17:00 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Rektor Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Ketut Suastika berharap Bali Center for Sustainable Finance (BCSF) yang diteken pihaknya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa punya gaung sampai dunia internasional.

"Bali diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan keuangan berkelanjutan dunia. Diharapkan pengembangan sustainable finance ini pun bisa berkembang di masa yang akan datang," kata Ketut di kampusnya, Denpasar, Bali, Rabu (12/7/2017).

Tak berbeda, Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika pun punya harapan yang sama bahwa kelak, Bali bisa menjadi pusat studi keuangan dunia. Selain menjadi daerah tujuan destinasi wisata dunia.

"Diharapkan jadi pusat studi pelaku industri jasa keuangan. Kita ingin disamping jadi tempat wisata juga bisa jadi center industry finance seperti Singapura dan Hongkong," kata Pastika.

Menurutnya, Bali punya waktu satu tahun ke depan untuk berbenah sebelum pertemuan tahunan dana moneter internasional dan bank dunia tahun 2018 di Nusa Dua, Bali, Oktober 2018 mendatang digelar.

"Kita coba rumuskan Bali bisa jadi center industry finance dunia. Nama kita lebih besar dari Singapura. Kita punya waktu satu tahun untuk merumuskannya. Kita coba manfaatkan, ambil kesempatan. Bali tak hanya wisata," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com