Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salim Group bersama Sriwijaya Air Bangun Bandara di Bintan

Kompas.com - 13/07/2017, 11:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata merupakan salah satu sektor industri strategis yang dari sisi prospek sangat menjanjikan. Sektor ini mampu mendatangkan pendapatan signifikan dari kedatangan para pelancong.

Itu sebabnya, PT Bintan Resort Cakrawala, salah satu pengelola tempat wisata di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, terus membenahi kondisi infrastruktur di wilayah ini. Salah satunya adalah pembangunan bandar udara.

Saat ini, Bintan Resort bersama Sriwijaya Air mengerjakan proyek Bandara Bintan. Bandara ini memiliki luas total 1.300-1.500 hektare (ha).

Anggaran pembangunan bandara yang ditargetkan selesai pada tahun depan ini mencapai 100 juta dollar AS hingga 150 juta dollar AS. Adapun pembiayaan proyek tersebut sepenuhnya berasal dari Gallant Venture, induk perusahaan Bintan Resort yang  dimiliki Salim Group.

Selain bandara, peluang lain yang digarap dari kerja sama tersebut ialah pembangunan fasilitas bengkel pesawat atau maintenance repair overwhole (MRO) milik Sriwijaya Air di area bandara tersebut, termasuk pembuatan landasan baru.

Pada tahap pertama, pembangunan mencakup runway sepanjang 3.000 meter, gedung bandara dan MRO. Targetnya, pembangunan tahap pertama kelar pada tahun 2019 dan setahun kemudian siap operasional.

”Kami sudah mulai land preparation, hanya sekarang ini sedang membuat aspal runaway dan membangunan bandara,” kata General Manager PT Bintan Resort Cakrawala Abdul Wahab, kepada Kontan, Rabu (12/7/2017).

Kelak, dengan selesainya pembangunan bandara tahap pertama ini diharapkan bisa mendatangkan sebanyak dua sampai tiga juta wisatawan ke Pulau Bintan.

Tahap kedua

Untuk tahap dua, pembangunan meliputi airport hub, yang mana akan terdapat industri maskapai dan sekolah penerbangan. Keberadaan sekolah ini untuk mempersiapkan tenaga kerja di sektor tersebut. Target penyelesaian tahap kedua di tahun 2025.

“Kami menargetkan setelah airport hub selesai, bisa mencetak 25.000-35.000 tenaga kerja ahli dari berbagai wilayah di Indonesia” klaim Abdul.

Selanjutnya pada tahap ketiga, akan dibangun runway kedua. Sejauh ini, Bintan Resort hanya fokus pada pembangunan Bandara Bintan. Abdul mengungkapkan, pihaknya belum ada rencana ekspansi lainnya.

Terkait fasilitas MRO, Bintan Resort dan Sriwijaya Air melayani reparasi pesawat dari maskapai penerbangan lain. Pertimbangannya, jumlah bengkel pesawat di Indonesia masih terbatas. Akibatnya, kebanyakan pesawat yang rusak harus diperbaiki di luar negeri.

“Kami juga akan menerima international repair, tidak hanya maskapai Indonesia saja,”  beber Abdul.

Mengenai realisasi marketing sales, hingga semester I-2017, Bintan Resort membukukan kenaikan sebesar 5-8 persen untuk international market dan 25 persen untuk domestik dibanding periode sama tahun lalu.

Abdul memproyeksikan, sampai akhir tahun setidaknya ada sebanyak 600.000 turis datang ke Pulau Bintan. Sebesar 80 persen merupakan turis asing.

Sejatinya, potensi pariwisata Bintan sangat menarik wisman. Rata-rata per tahun wisatawan asing mencapai 200.000 pelancong. Juga dukung dengan fasilitas hunian Bintan Resor, sekitar 7.000 kamar. (Ivana Wibisono)


Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Salim Group membangun bandara Bintan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com