Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Sejahtera, Ini Rahasianya!

Kompas.com - 19/07/2017, 20:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Dalam satu semester, jumlah orang miskin di perdesaan diklaim turun sebanyak 180 ribu jiwa per Maret 2017. Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mencatat jumlah orang miskin pada September 2016 adalah 17.280.000 jiwa. Sedangkan, jumlah orang miskin perdesaan pada Maret 2017 dalah 17.100.000 jiwa.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir mengatakan penurunan jumlah orang miskin terjadi pada masyarakat petani. "Itu artinya ada perbaikan kesejahteraan di perdesaan," kata Winarno dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Rabu (19/7/2017).

Padahal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin per Maret 2017 mencapai 10,64 persen atau 27,77 juta jiwa. Itu berarti, jika dibandingkan dengan data September 2016, ada pertambahan jumlah penduduk miskin 10,7 persen.

Menurut Winarno, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada 2017 cenderung naik. Pada Juni 2017, NTP sebesar 100,53. Sementara pada Mei 2017, NTP sebesar 100,15. "Sedangkan NTUP naik dari 109,15 pada Mei 2017 menjadi 109,59 pada Juni 2017", ujarnya.

Sementara itu, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di perdesaan yang diukur rasio gini pada Maret 2017 sebesar 0,320, turun dibanding Maret 2016 sebesar 0,327. Bila dilihat distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah di perdesaan, angkanya 20,36 persen. Hal itu berarti termasuk kategori ketimpangan rendah.

BPS juga merilis upah nominal harian buruh tani nasional per Juni 2017 adalah Rp 49.912/hari. Artinya, ada kenaikan sebesar 0,26 persen dibanding upah buruh tani per Mei 2017 sebesar Rp 49.782/hari. Menurut dia, kenaikan upah buruh berdampak pada meningkatnya daya beli buruh tani.

“Data dan  informasi tentang angka kemiskinan di desa, gini rasio yang membaik, dan upah buruh tani meningkat ini merupakan informasi bagus dan menunjukkan satu indikator petani lebih sejahtera," kata Winarno.

Peningkatan kesejahteraan petani tak lepas dari program pemerintah di bidang pertanian. Program tersebut tak hanya bertujuan meningkatkan produksi pertanian demi mencapai swasembada. "Ada juga program pemberdayaan untuk menyejahterakan petani," katanya.

Program untuk menyejahterakan petani

Petani sedang menyiram tanaman bawangnya di Desa Buahan yang terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Kecamatan Banghli, Bali. Pertanian menjadi salah satu sumber penghasilan warga di Kintamani selain wisata.KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL Petani sedang menyiram tanaman bawangnya di Desa Buahan yang terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Kecamatan Banghli, Bali. Pertanian menjadi salah satu sumber penghasilan warga di Kintamani selain wisata.

Program peningkatan produksi yakni perbaikan jaringan irigasi 3 juta hektar, bantuan alat mesin pertanian 80.000 unit per tahun, bantuan benih unggul, subsidi pupuk, perluasan areal tanam, pola tanam jajar legowo, dan lainnya berdampak positif pada produksi pertanian.

Pemerintah mengklaim capaian produksi pangan naik signifikan. Produksi padi 2014-2016 naik 8,3 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 11,7 persen. Peningkatan produksi padi ini senilai Rp 38,2 triliun.

"Kemudian produksi jagung naik 4,2 juta ton atau 21,9 persen. Peningkatan produksi jagung ini setara Rp 13,2 triliun," ujar Kepala Bidang Data Sosial Ekonomi Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian Lutful Hakim.

Kementerian Pertanian memiliki sejumlah program yang bertujuan menyejahterakan petani. Yakni, program pelatihan dan pendampingan, pengembangan kawasan rumah pangan lestari, perlindungan harga petani dengan kebijakan harga atas dan harga bawah, serap gabah petani dan produk pangan strategis lain, kemitraan petani jagung dengan GPMT, kemudahan petani mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan asuransi usaha tani padi dan sapi.

"Program kementerian berfokus untuk memperpendek rantai pasok tata niaga pangan, membangun Toko Tani Indonesia, membentuk satgas pangan dan lainnya," kata Lutful Hakim.
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com