JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menargetkan dapat melakukan efisiensi anggaran sebanyak Rp 100-200 miliar per tahun selama kepemimpinannya.
Anggaran kegiatan apa saja yang akan dipangkas? "Ya bisa perjalanan dinas lebih efisien. Cari fasilitas yang lebih sederhana dan frekuensi perjalanan dinas mungkin (diprioritaskan) untuk yang lebih penting-penting saja," kata Wimboh, di kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017).
Selain itu, lanjut dia, OJK di bawah kepemimpinannya juga akan lebih banyak menggelar rapat di dalam kantor. Ia akan mengefektifkan fasilitas kantor.
Dia mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk tidak membawa banyak rombongan ketika melakukan perjalanan dinas. "Kalau jarak pendek perjalanan dinas ya mestinya gunakan (pesawat kelas) ekonomi, hal sederhana begini bisa kami lakukan. Kultur ini yang akan kami bangun," kata Wimboh.
Dia meyakini rencana efisiensi anggaran akan didukung oleh semua pihak. "Yang penting tidak menganggu kinerja OJK dan tidak menganggu pelaksanaan tugas OJK," kata Wimboh.
Selain efisiensi anggaran, dia menjanjikan mempersingkat jalur birokrasi, termasuk untuk proses perizinan. Dengan demikian, hal ini akan menguntungkan masyarakat, khususnya industri keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.