Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China akan Impor Beras dari AS untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 24/07/2017, 09:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - China akan mengimpor beras dari AS untuk pertama kalinya. Impor ini disepakati setelah perjanjian perdagangan antara kedua negara disepakati pada pekan lalu.

"Kesepakatan dengan China telah diupayakan selama lebih dari satu dekade dan saya akan senang melihat ini akhirnya membuahkan hasil, khususnya bagaimana ini akan menguntungkan petani dan industri kami," kata Menteri Pertanian AS Sonny Perdue seperti dikutip dari CNN Money, Senin (24/7/2017).

Produksi beras China 20 kali lebih besar dibandingkan AS, namun China juga merupakan konsumen terbesar beras di dunia.

Belakangan ini China membeli lebih banyak beras dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan penduduknya, dengan nilai mencapai sekira 1 miliar dollar AS.

Pada tahun 2016 lalu, China mengimpor sekitar 5 juta ton beras. Ini berdasarkan data Departemen Pertanian AS (USDA).

AS sendiri tidak bisa memenuhi permintaan itu. AS mengekspor antara 3 juta hingga 4 juta ton beras per tahun, menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Ada masanya China bisa swasembada, khususnya beras.

Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Negeri Tirai Bambu itu lebih mengandalkan impor, kata Rob Bailey, pakar ketahanan pangan dari Chatham House.

Meningkatnya impor pangan merefleksikan tantangan dalam sektor pertanian China. Populasi di pedesaan mulai menua, belum lagi masalah hasil panen, berkurangnya lahan, hingga polusi dan perubahan iklim yang mengancam produksi.

Bailey mengatakan, China cerdas dalam mencari sumber baru untuk beras karena larangan ekspor beras dari beberapa negara Asia lainnya telah menimbulkan masalah di masa lampau.

"Mungkin China berpikir, 'jika kita impor beras, jangan bergantung pada pasar Asia'," ujar Bailey.

Menurut USDA, ekspor beras ke China dapat dimulai begitu pejabat China telah menyelesaikan audit terkait fasilitas beras AS.

Kesepakatan impor beras dari AS ini terjadi dua bulan setelah Departemen Perdagangan AS mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan ekspor daging sapi dan gas bumi ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com