Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Bergerak Menguat

Kompas.com - 25/07/2017, 08:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,63 persen menjadi 5.801,59.

Meski laju indeks positif, para pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 321,67 miliar. Selama 15 hari berturut-turut, asing sudah net sell mencapai Rp 9,63 triliun.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengungkapkan, walau saat ini masih minim katalis positif, rilis kinerja keuangan sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup menjadi sentimen positif bagi pasar.

Beberapa saham, seperti Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), dan Unilever Indonesia (UNVR) jadi penggerak IHSG kemarin. Sedangkan saham yang menggerus IHSG, antara lain United Tractors (UNTR), Semen Baturaja (SMBR), serta Indoritel Makmur Internasional (DNET).

"Bahkan, saya juga melihat saham AISA turut menjadi penggerak IHSG," kata Riska kepada Kontan, Senin (24/7/2017).

Meski begitu, kasus dugaan beras oplosan anak usaha yang hingga kini masih bergulir jadi sentimen negatif bagi Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA). Oleh karena itu, laju harga saham emiten ini diprediksi hanya akan bersifat sementara.

Hari ini, Selasa  (25/7/2017), pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, AISA berencana menggelar paparan publik insidentil di Gedung BEI. Manajemen produsen makanan ini akan menjelaskan kasus yang menimpa anak usanya, PT Indo Beras Unggul kepada media.

Sebagian saham yang masuk kelompok Indeks LQ45 juga mulai menanjak. Ada lima saham yang menyumbang return paling tinggi di indeks saham paling likuid itu. Kelima saham tersebut adalah INTP menguat 4,02 persen, LPPF (3,50 persen), CPIN (3,17 persen), AKRA (2,38 persen), dan ICBP 2,06 persen.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menyebutkan, belum ada sentimen baru yang bisa mendongkrak IHSG secara signifikan. Sebab, investor cenderung memanfaatkan pelemahan pasar saham untuk merangsek masuk.

"Ada saham yang pelemahannya cukup dalam. Banyak pelaku pasar yang belum sempat ambil dan sudah mulai ada sinyal rebound. Nah, hal itu yang mereka manfaatkan," ungkap Reza.

Reza menduga, penguatan IHSG masih bisa berlanjut hari ini. Proyeksi itu ditopang tren pergerakan rupiah yang positif. Ia pun memperkirakan, IHSG hari ini berada dalam tren bullish, dengan level support 5.7605 dan resistance 5.8155.

Adapun Riska memproyeksikan IHSG menguat di rentang support 5.776 dan resistance 5.839.

 

Berita ini diambil dari kontan.co,id dengan judul: IHSG berpeluang bullish hari ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com