Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS dan Inggris

Kompas.com - 25/07/2017, 19:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi Inggris dan AS akan cenderung melambat pada tahun 2017 dibandingkan yang diprediksi sebelumnya. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kedua negara pada tahun ini.

Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi Inggris akan mencapai 1,7 persen saja pada tahun ini, dibandingkan 2 persen pada prediksi sebelumnya. Ini disebabkan kegiatan ekonomi yang lebih lemah dibandingkan perkiraan pada kuartal I 2017.

Sementara itu, prediksi pertumbuhan ekonomi AS dipangkas dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen pada tahun ini. Namun demikian, IMF tidak mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017, yakni 3,5 persen dan 3,6 persen pada 2018.

(Baca: IMF Peringatkan Risiko pada Pertumbuhan Ekonomi Global)

Dalam laporan teranyarnya yang bertajuk World Economic Outlook, IMF menyatakan peningkatan pada pertumbuhan ekonomi global tetap sesuai pada perkiraan. Namun, IMF melihat ada perbedaan kontribusi pada setiap negara.

Kepala ekonom IMF Maurice Obstfeld menyatakan pihaknya mewaspadai dampak Brexit terhadap masa depan kesehatan ekonomi Inggris. Proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi Inggris dalam jangka panjang adalah tergantung pada hasil negosiasi Brexit.

"Kami telah lama memprediksikan Brexit memiliki dampak negatif jangka panjang, namun penurunan proykesi tahun ini benar-benar didasarkan pada observasi data pada paruh pertama tahun ini yang memang lebih lemah dari proyeksi," ujar Obstfeld seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/7/2017).

Adapun faktor penting yang mendasari diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi AS adalah asumsi bahwa kebijakan fiskal akan tidak lebih ekspansif dibanding yang diasumsikan sebelumnya. Pun ini terkait dengan ketidakpastian perubahan kebijakan fiskal AS.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah diekspektasikan mendorong kebijakan-kebijakan seperti pemangkasan pajak dan investasi di sektor infrastruktur. Tujuannya tidak lain adalah untuk mendorong perekonomian AS. Namun, kemungkinan pemerintah AS untuk menggenjot kebijakan-kebijakannya tampak semakin pudar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com