Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kredit Macet, Ini Upaya Bank Danamon

Kompas.com - 25/07/2017, 21:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk melaporkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross mencapai 3,2 persen pada semester I 2017. Angka tersebut turun tipis dibandingkan 3,3 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, rasio NPL tersebut sudah termasuk rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing finance (NPF) pada unit usaha syariah.

Dalam dua tahun terakhir, imbuh Vera, rasio kredit macet Bank Danamon berada dalam tren penurunan. Ia pun menuturkan, perseroan terus mengupayakan penurunan rasio NPL.

Strategi menekan kredit macet, kata dia, tidak hanya dilakukan ketika kredit sudah masuk ke dalam kategori NPL. "Sangat besar perannya (melakukan upaya) sebelum membukukan kredit dan NPL. Kami fokus ke area preventif," kata Vera dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Vera menjelaskan, setiap segmen dari manajemen risiko perseroan memiliki parameter-parameter yang harus dilakukan sebelum menyalurkan kredit, baik di segmen korporasi, komersial, syariah, maupun usaha kecil menengah (UKM).

Dengan demikian, imbuh dia, strategi yang baik dalam menekan NPL adalah dengan melakukan upaya preventif. Sejak awal tahun, Vera mengakui Bank Danamon lebih banyak fokus untuk menurunkan NPL, khususnya di segmen mikro.

Perseroan pun melakukan upaya penagihan atau collection. Vera menyatakan, NPL segmen mikro Bank Danamon telah menembus angka 10 persen, sehingga perseroan terus melakukan upaya perbaikan dan penanganan.

Ini penting, pasalnya NPL dari satu segmen saja akan berdampak pada keseluruhan NPL Bank Danamon. "Semester II diharapkan NPL turun. Sejauh ini memang kami berusaha keras menjaga NPL di level yang lebih baik," jelas Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com