Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan: Distribusi Pangan Kerap Terkendala Masalah Konektivitas

Kompas.com - 25/07/2017, 22:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono mengatakan, persoalan konektivitas antar pulau dan juga transportasi menentukan ketersediaan pasokan pangan di seluruh Indonesia.

Persoalan-persoalan tersebut sering kali membuat kebutuhan dan pasokan pangan menjadi tidak seimbang sehingga menyebabkan lonjakan harga.

"Kami tahu bahwa antara supply (pasokan) dan demand (kebutuhan) sering enggak nyambung. Kenapa? Bukan masalah tidak ada barangnya, tapi masalah konektivitas," papar Hari di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

(Baca: Pemerintah Rancang Undang-undang Pengendalian Harga Pangan)

Menurutnya, faktor geografis Indonesia juga menjadi hambatan jika persoalan konektivitas tidak segera dicarikan solusinya.

"Negara kita kan archipelago state, negara kepulauan. Hampir sama dengan Filipina. Jadi kalau terjadi sesuatu, memang masalah konektivitas," jelas Hari.

"Kalau ada panen di Sumatera Utara kemudian ada kebutuhan di Nusa Tenggara Timur, ini masalah konektivitas. Mesti lewat pengkapalan berapa etape. Belum lagi jalan darat, pelabuhan penyeberangan dan sebagainya. Jadi masalah akses distribusi juga dipengaruhi masalah konektivitas, transportasi dan sebagainya," jelasnya.

Karena itu, saat ini Kementan tengah mengoptimalkan penyebaran wilayah produksi yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah agar persoalan pasokan dan kebutuhan pangan bisa dipenuhi secara mandiri dan tidak bergantung pada sentra produksi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com