Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Naik Kelas, Bekraf Ajari Pelaku UMKM Usaha Kreatif

Kompas.com - 26/07/2017, 19:18 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memfasilitasi kegiatan usaha kecil dan menengah untuk berkembang lebih tinggi. Agar naik kelas, para pelaku UMKM diajak meningkatkan pengetahuan dan keterampilan usaha secara kreatif.

Salah satu upaya itu dilakukan dengan pembukaan Seri Kelas Keuangan (SKK) kepada para pelaku usaha kecil di Kota Semarang, Rabu (26/7/2017).

"Kami lakukan peningkatan skil UKM kreatif. Di beberapa kota, kegiatan memberikan bimbingan teknis. Kami juga mempertemukan pelaku UMKM dengan perbankan," ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo, Rabu (26/7/2017) siang.

Para pelaku usaha kecil diajarkan untuk mampu mengelola keuangan. Selama ini, pengelolaan keuangan kerap bermasalah karena tercampurnya uang usaha dan uang pribadi. Akibatnya, usaha kecil sulit berkembang.

Sementara soal akses permodalan untuk pengembangan usaha, Bekraf menyediakan jalan dengan pelatihan permodalan, perencanaan bisnis dan pengelolaan keuangan.

Sejumlah pakar memberi bekal pengetahuan dan skil untuk 100 pelaku usaha itu. Mereka dibekali pengalaman dari konsultan bisnis QM Finansial Ligwina Hartanto dan CEO Juliao Nyoman Luthfi.

Selain itu, ada juga angggota komisi X DPR RI Yayuk Basuki. Yayuk sendiri memberikan testimoni soal bagaimana legislatif untuk pengembangan ekonomi kreatif.

Menurut dia, industri kreatif potensial berkembang jika didorong dengan pengembangan yang tepat.

"Industri kreatif di Jateng di beberapa daerah potensial. Di Kendal misalnya yang saya lihat kerajinan tangan," ujar Yayuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com