Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Indonesia Masuk Era Baru Inflasi Rendah

Kompas.com - 27/07/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memuji kondisi inflasi indeks harga konsumen (IHK) Indonesia yang saat ini berada dalam kondisi stabil.

Bank sentral menyatakan, penanganan inflasi hingga berada pada level yang rendah tak lepas dari peran kepala-kepala daerah.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang ada di masing-masing provinsi sudah bekerja dengan sangat baik dan ditangani langsung oleh gubernur.

Bahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pun sudah menegaskan bahwa setiap daerah harus memiliki TPID.

"Kondisi penanganan inflasi ini sumbangsih Bapak dan Ibu luar biasa," kata Agus pada acara Sarasehan Nasional bertajuk "Mendorong Inovasi Strategi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Daerah untuk Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Mengendalikan Inflasi Daerah," Rabu (26/7/2017).

Agus menyatakan pula, Indonesia saat ini memasuki era baru, yakni inflasi yang rendah dan stabil. Pada tahun 2015 dan 2016, inflasi berada pada kisaran 3 persen dan pada tahun 2017 diperkirakan berada di bawah 4 persen.

Era baru inflasi yang rendah dan stabil tersebut akan menyejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di kawasan. Pasalnya, negara-negara tetangga Indonesia memiliki rata-rata inflasi di bawah 3 persen.

Kepada para kepala daerah, Agus berpesan bahwa dalam mengelola inflasi agar memperhatikan ketersediaan pangan, yang kerap menjadi sumber inflasi dan ketersediaan pasokan.

Agus menyatakan, bank sentral menargetkan inflasi berada pada kisaran 3 hingga 5 persen pada tahun 2017. Sementara itu, pada tahun 2018 inflasi akan ada di antara 2,5 hingga 4,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com