Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Inflasi Tahun Ini Bisa di Bawah 4 Persen

Kompas.com - 27/07/2017, 15:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, inflasi indeks harga konsumen (IHK) hingga akhir tahun 2017 dapat mencapai di bawah 4 persen.

Itu bisa dicapai asalkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, bank sentral, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diperkuat.

"Kalau terus melakukan koordinasi, sepanjang tahun (inflasi) akan terus terjaga dan bisa mencapai 4 persen atau di bawah 4 persen," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo pada acara Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2017 di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Inflasi tahunan hingga minggu ketiga Juli 2017 mencapai 3,84 persen secara tahunan (yoy). Adapun inflasi bulanan Juli 2017 berada pada posisi 0,18 persen secara bulanan (mtm) berdasarkan survei yang dilakukan bank sentral.

Agus menuturkan, jika inflasi bisa terus dipertahankan pada kisaran tersebut, maka pihaknya meyakini hingga akhir tahun 2017 inflasi bisa di bawah 4 persen.

Adapun proyeksi bank sentral pada Mei 2017 lalu adalah inflasi hingga akhir tahun 2017 akan berada pada posisi 4,36 persen (yoy).

Proyeksi pada Mei 2017 tersebut didasarkan pada dampak kenaikan kelompok tarif yang diatur pemerintah (administered prices). Ini khususnya berasal dari kenaikan sebagian besar tarif listrik 900 VA.

Sebagai informasi, inflasi pada tahun 2017 ditargetkan mencapai sasaran 4 plus minus 1 persen. Sementara itu, sasaran inflasi IHK pada tahun 2018 ditetapkan berada pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com