Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, Laba Bersih Pertamina Patra Niaga Tumbuh 11 Persen

Kompas.com - 27/07/2017, 19:04 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba bersih sebesar 39 juta dollar Amerika Serikat (AS) berhasil dibukukan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) pada semester I 2017. Pendapatan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) itu naik 11 persen dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 35 juta dollar AS.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Gandhi Sriwidodo mengatakan bahwa peningkatan laba tersebut merupakan buah kepercayaan masyarakat di tengah sengitnya persaingan industri fuel trading.

Pencapaian laba positif tersebut juga terjadi di tengah sejumlah masalah yakni turunnya harga jual minyak dunia, regulasi impor, situasi pasar industri dan tambang sebagai customer utama, hingga fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Dengan kondisi harga minyak dunia turun saat ini, kami masih bisa tumbuh dibanding semester I 2016 lalu," kata Gandhi di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Pertamina Patra Niaga mengatakan laba bersih terus meningkat sejak tiga tahun terakhir. Yakni 37 juta dollar AS pada tahun 2014, 67 juta dollar AS pada tahun 2015, serta 96 juta dollar AS pada tahun 2016.

Biaya operasional yang dikeluarkan Pertamina Patra Niaga juga tercatat mengalami peningkatan 20 persen dari Juni 2016 sebesar 9 juta dollar AS menjadi 10 juta dollar AS.

Pendapatan Pertamina Patra Niaga itu tercatat 73 persen berasal dari bisnis trading (sales agent dan direct sales). Sementara sisanya sekitar 20 persen untuk bisnis services. "73 persen dari trading, 20 persen services," tutup Gandhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com