Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Asia Tenggara Maksimalkan Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 27/07/2017, 20:10 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Catatan terkini Bank Pembangunan Asia (ADB) menempatkan perekonomian Asia Tenggara berpeluang tumbuh di tengah perlambatan ekonomi global. Tercatat, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi 1,6 persen. Sementara itu, China sebagaimana catatan laman adb.org juga sampai dengan 2017 usai 0,2 poin menjadi 6,5 persen.

Kondisi ini menjadi peluang bagi kawasan Asia Tenggara untuk tetap stabil. Asia Tenggara yang digawangi oleh sepuluh negara khususnya Vietnam, Indonesia, Thailand, dan Malaysia justru tumbuh 6,5 persen sampai dengan akhir tahun ini. Thailand akan bangkit dari 3,2 persen pada 2016 menjadi 3,5 persen pada 2017.

Sudah barang tentu, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tetap berupaya untuk mempertahankan kondisi ini. Bertolak dari situ, Asia Tenggara harus berbenah. "Indonesia misalnya harus mempunya unique selling point (keunikan berdaya jual),"  kata Presiden Direktur MCO Maulana Ibrahim pada Kamis (27/7/2017) di Jakarta.

Ada tiga negara, secara umum di Asia, yang dijadikan contoh mempunyai keunikan berdaya jual, lanjut Maulana. Singapura dan Filipina, menurutnya, dikenal karena kemampuan perkembangan konsultan. Di Asia Selatan ada Srilanka yang dikenal kuat di bidang jasa teknologi informasi (IT) dan komputasi awan (cloud). "Semua pekerjaan mengenai (IT) dan cloud disubkontrakkan ke Srilanka," tuturnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Maulana Ibrahim dan Senior Technical Advisor MCO Mikail Jaman menjelaskan ihwal penyelenggaraan forum diskusi Asia Economic & Tax Forum - Indonesia 2017, besok di Hotel Grand Hyatt Jakarta. Pada kesempatan itu akan dibahas mengenai masa depan perekonomian digital Indonesia, pembangunan perpajakan global, dan masalah transfer pricing di Indonesia.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com