Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Ini Bisa Membuat Tiga Sektor Bisnis Berkembang

Kompas.com - 27/07/2017, 20:43 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Tiga sektor bisnis yakni rantai pendingin, refrigerasi, dan HVAC (sistem pemanas, ventilasi, dan penyejuk udara) bisa berkembang jika ada peluang dari pemerintah untuk memberikan insentif pajak. Chairman Indonesian Cold Chain Association (ARPI) Hasanuddin Yasni mengemukakan hal itu pada Kamis (27/7/2017) dalam diskusi awal sebagai pembuka eksebisi Refrigeration & HVAC Indonesia. Perhelatan itu sendiri akan berlangsung di JIExpo Kemayoran pada 28-30 September tahun ini.

Hasanuddin mengatakan bahwa bahan baku pembuatan cold storage yakni sebuah ruangan yang akan dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya terkena pajak. Lalu, kompresor mesin yang diimpor pun terkena pajak. "Masih banyak pajaknya,"  kata Hasanuddin.

Sementara itu, potensi cold storage untuk menyimpan makanan segar di Indonesia, lanjut Hasanuddin mencapai angka 60 juta ton per tahun. "Nilai investasinya sekitar Rp 80 triliun," katanya.

Dalam diskusi itu diingatkan juga oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Thomas Darmawan soal besarnya potensi perikanan di Indonesia. Salah satu yang harus menjadi pusat perhatian adalah sistem pendinginan untuk ikan hasil tangkapan di kapal nelayan.

Kemudian, pembicara Herlin Herlianika yang juga anggota Dewan Gubernur ASHRAE menampilkan catatan soal nilai pasar untuk AC split, chiller, cold storage dan sebagainya. Ada kebutuhan untuk pembangunan 500 cold storage dengan nilai hingga Rp 1 miliar per unit.

Lalu, Sofianto Widjaja yang juga Managing Director Pelita Promo Internusa (PPI), penyelenggara pameran mengatakan bahwa pameran akan menjadi ajang bagi pelaku industri membangun koneksi bisnis yang lebih luas. "Koneksi itu ke daerah yang lebih luas dari Jakarta ke seluruh Indonesia maupun internasional," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com