Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Optimistis Kinerjanya Akan Positif di 2017

Kompas.com - 28/07/2017, 10:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk, BUMN penerbangan, optimistis kinerja operasional dan keuangannya akan positif di akhir 2017. Perseroan menerapkan strategi transformasi finansial berkelanjutan untuk menekan net loss.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan indikator perbaikan kinerja perseroan yakni pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 7 persen di semester I 2017 menjadi 1,9 miliar dollar AS dibandingkan semester I 2016.

Menurutnya, pencapaian ini sejalan dengan strategi transformasi finansial berkelanjutan yang dilakukan perusahaan.

Dengan strategi itu, Garuda Indonesia berhasil menekan net loss pada kuartal II 2017 dengan nilai net loss sebesar 38 juta dollar AS, turun cukup signfikan hingga 62 persen jika dibandingkan dengan net loss kuartal I 2017 sebesar 99,1 juta dollar AS.

“Melalui momentum pertumbuhan kinerja yang berhasil dicapai itu, kami optimistis kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2017 ini," kata Pahala, Kamis (27/7/2017).

Pahala merinci, kinerja operasional yang tumbuh positif tersebut salah satunya ditunjang oleh pendapatan internasional pada kuartal II 2017 yang meningkat 16 persen dengan jumlah penumpang internasional yang juga meningkat 14,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu pendapatan penumpang internasional pada semester I 2017 mencapai 653,3 miliar dollar AS, atau lebih besar dibandingkan pendapatan penumpang domestik sebesar 630,7 miliar dollar AS.

Hal tersebut mengindikasikan membaiknya bisnis penerbangan Garuda pada sektor internasional kedepannya.

Peningkatan signifikan juga tercatat pada pendapatan sektor non-scheduled flight services di semester I 2017 yang tumbuh signifikan sebesar 131,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.

Pada semester I 2017 ini Garuda Indonesia Group mencatatkan jumlah passenger carried sebanyak 17,2 juta penumpang atau meningkat sebesar 3,9 persen.

Sedangkan khusus passenger carried rute internasional tercatat tumbuh sebesar 15 persen. Sementara itu, kargo yang diangkut (cargo carried) juga meningkat sebesar 10,6 persen menjadi 219.400 ton.

Pada semester I 2017 Cargo Revenue juga meningkat 12,3 persen menjadi 115,6 juta dollar AS dan Ancillary Revenue mencapai 36,3 juta dollar AS atau tumbuh 20,6 persen.

Garuda Indonesia juga berhasil mempertahankan kinerja On Time Performance (OTP) mencapai 85 persen di semester I 2017. 

Indikator lain yang meningkat antara lain aircraft utilization yang meningkat menjadi 9,32 jam pada kuartal II 2017 dibanding kuartal I 2017 yang sebesar 9,19 jam.

Adapun market share Garuda Indonesia pada pasar internasional sebesar 28 persen dan pasar domestik sebesar 39,5 persen. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com