Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas, Modal Penting untuk Memenangi Persaingan

Kompas.com - 28/07/2017, 18:51 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Mari menyimak pesan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri terkait dunia kerja di Indonesia. Sebagaimana warta Kompas.com pada Jumat (27/7/2017), Hanif berpesan bahwa lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kemampuan kerja. Salah satunya kreativitas. (Baca: Menaker: Lulusan PerguruanTinggi Harus Punya Kemampuan Kerja)

Pada zaman digital seperti ini, kreativitas bisa ditingkatkan dengan kemampuan berbasis teknologi dan informasi. Hal itu juga menjadi landasan Lintasarta kerja sama berbentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan-Institut Teknologi Bandung (LPIK-ITB). Kegiatan itu bertajuk Appcelerate dan kali ini sudah memasuki pelaksanaan kali kedua.

Seturut rilis yang diterima Kompas.com dari Lintasarta pada Jumat ini, fokus kerja sama itu adalah produk berbasis aplikasi digital yang bernilai bisnis dan inovasi. Sejak Juli,  para mentor dari Lintasarta dan LPIK-ITB melakukan penyaringan. Dari situ diperoleh 10 tim dengan pengembangan ide dan purwarupa menjadi sebuah produk akhir yang siap untuk dipasarkan.

Sepuluh tim itu akan mendapatkan pendanaan awal Rp 300 juta. Selain mendapatkan pendanaan, ke-10 tim berikut akan mengikuti program inkubasi dari kedua pihak penyelenggara.

Sepuluh tim itu adalah:

1.Artivity, aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna melihat dan membuat obyek digital dalam lingkungan nyata menggunakan teknologi Augmented Reality.

2.Cityplan, aplikasi yang menjembatani kebutuhan masyarakat, developer, pengusaha dan lainnya untuk mendapatkan informasi aturan legal dari lahan yang ingin diinvestasikan.

3.Diverentia, sistem geoinformasi 3 dimensi yang mengintegrasi perancangan kota

4.EDUCATIV, sebuah aplikasi pembelajaran daring yang berfungsi sebagai platform untuk mempertemukan lembaga bimbingan belajar dan pengajar lepas.

5.Financial Wisdom, aplikasi manajemen finansial dan portofolio personal yang didasarkan pada Artificial Intellegence.

6.Kargo-in, aplikasi freight forwarder yang menggunakan manusia dan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam industri logistik.

7.Leunca Studio, aplikasi yang menjembatani komunikasi antara desainer/arsitek dengan klien, untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dalam proses desain.

8.Lnpoint, aplikasi yang menghubungkan para life-long learners melalui platform media sosial untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam kelas yang diatur sendiri.

9.ReadyDok, patient engagement app yang diciptakan untuk membantu dokter menjaga dan memastikan kepuasan pelanggan atas pelayanan klinik.

10.Titik Jual, aplikasi yang membantu para pemilik bisnis untuk memonitor transaksi harian dan memberikan rangkuman dari bisnis mereka.

Selanjutnya, program inkubasi akan berlangsung pada Agustus - Oktober 2017. Program dilanjutkan dengan presentasi final rencana bisnis masing-masing tim yang akan dilaksanakan pada penghujung  2017. Tiga tim terbaik berkesempatan untuk memenangkan dana dengan total ratusan juta rupiah yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com