Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaet Lebih Banyak Wisatawan, Solo pun Bersolek

Kompas.com - 31/07/2017, 10:46 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi di kota kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah kini tengah direncanakan dan dikebut penyelesaiannya.

Harapannya, Solo mampu menjadi alternatif destinasi wisata selain Bali dan Yogyakarta.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan yang direncanakan dan akan dikebut itu antara lain pengembangan bandara Adi Sumarmo.

Kemudian, pembangunan kereta dari stasiun Solo Balapan menuju bandara Adi Sumarmo serta pengembangan terminal bus tipe A, di Tirtonadi.

"Konsep intermoda adalah suatu keharusan, sehingga orang dipikir dimudahkan. Jadi lalu lintas tidak semrawut, point to point. Ini contoh baik integrated. Pekerjaan ini tak gampang tapi kalau niat pasti terlaksana," kata Budi Karya kemarin, Minggu (30/7/2017).

Untuk rencana pengembangan bandara, Angkasa Pura I berencana memperluas terminal bandara dari 13.000 meter persegi menjadi 26.000 meter persegi yang ditargetkan tuntas pada April 2019.

Tak hanya itu, runway bandara pun akan diperpanjang sampai 3.000 meter persegi, dengan target selesai Oktober 2019. Sedangkan untuk kereta bandara, ditargetkan pembangunannya selesai pada November 2018.

Saat ini pembebasan lahan dan kontruksi bangunannya sedang dikebut dikerjakan, dengan nilai anggaran kurang lebih Rp 900 miliar.

Sementara untuk pengembangan terminal Tirtonadi, Kementerian Perhubungan akan menggelar beauty contest kepada pihak swasta. Hal itu demi mencari desain pengembangan terminal yang paling cantik dan fungsional serta komersial.

"Jadi perlu kajian apa yang akan dibuat. Diharapkan ada fungsi-fungsi komersial. Tirtonadi akan dibuat bagaimana dapat menghasilkan uang, uang nanti dikembalikan untuk operasional terminal sendiri. Jadi terminal mandiri, punya pendapatan sendiri," tutup Budi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com