Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakpastian Politik Trump Bikin Dollar AS Melemah

Kompas.com - 31/07/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Nilai tukar dollar AS melemah pada Senin (31/7/2017), bahkan hingga hampir menyentuh level terendah dalam dua tahun terhadap euro. Pelemahan ini salah satunya dipicu ketidakpastian politik di AS.

Selain itu, data perekonomian AS yang dipandang kurang menggembirakan menambah keraguan bahwa bank sentral AS Federal Reserve akan sekali lagi menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada tahun 2017 ini.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2017 mencapai 2,6 persen. Biaya tenaga kerja AS juga meningkat tipis seperti yang dilaporkan pada akhir pekan lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi di AS akan tetap rendah.

"Sangat mudah bagi ketidakpastian untuk meningkat terkait kemampuan The Fed untuk menaikkan suku bunga tahun depan jika inflasi tetap rendah. Kita dapat melihat dollar AS bergerak menuju di bawah 110 yen dengan kondisi itu," jelas Junichi Ishikawa, strategist valas senior IG Securities seperti dikutip dari Reuters.

Semakin dalamnya ketidakpastian politik AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump juga diekspektasikan tetap membuat dollar AS melemah.

Pada Jumat (28/7/2017), Trump mencopot kepala staf Gedung Putih Reince Priebus yang kemudian digantikan oleh Jenderal (Purnawirawan) John Kelly. Ishikawa menilai, pencopotan Priebus bisa menjadi titik balik pemerintahan Trump.

Kini, kondisi yang disebut sebagai 'Risiko Trump' bisa terjadi dan memberi dampak negatif bagi ekuitas AS dan nilai tukar dollar AS.

Euro stabil pada posisi 1,1743 dollar AS setelah sebelumnya menguat ke level 1,1777 dollar AS, level tertingginya dalam dua tahun.

Adapun terhadap yen, dollar AS melemah 0,15 persen ke level 110,525 yen setelah menyentuh level 110,475, terendah sejak pertengahan Juni 2017.

Indeks dollar AS terhadap basket enam mata uang utama dunia menguat 0,2 persen ke level 93,413. Pada perdagangan Jumat, indeks tersebut anjlok 0,6 persen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com