Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Rumah Makan, Omzet Pak Gembus Capai Rp 14 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 31/07/2017, 12:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik rumah makan "Ayam Gepuk Pak Gembus", Ridho Nurul Adityawan mengakui berwirausaha lebih enak ketimbang jadi karyawan.

Ridho yang juga dipanggil Pak Gembus ini mengakui hidupnya lebih sejahtera saat menjadi wirausaha ketimbang menjadi karyawan biasa.

Hanya saja, dia mengimbau bagi para calon wirausaha untuk tidak melihat dirinya saat tengah di atas seperti ini. Namun melihat ketika Ridho berada pada posisi tersulit, ketika berutang, dagangannya tidak laku, dan lain-lain.

"Intinya dulu memang di masa-masa kepepet, masa tersulit. Kalau rumusnya orang kepepet itu kan otomatis mau gerak, cowok itu kan pikirannya bagaimanapun pun caranya harus dapat duit lah," kata Ridho.

Dia juga menyarankan orang-orang yang ingin berwirausaha untuk menghilangkan gengsi dan bersangguh-sungguh menjalani semua usaha yang akan dirintis.

"Kalau mau jadi orang kaya, orang sukses benar-benar harus dari nol. Jangan ngandelin orang tua atau siapapun, anggap saja posisi kita dalam posisi kepepet," kata Ridho.

Berkah kegigihannya, Ridho yang awalnya bekerja sendiri, kini memiliki staf dan kepala divisi di PT Yellow Food Indonesia sebanyak 36 orang. Sedangkan karyawan di seluruh cabangnya mencapai 700 orang.

"Ya Alhamdulillah, dulu makan susah. Sekarang omset per bulan sudah Rp 14 miliar per bulan, tapi itu omset kantor ya," kata Ridho.

Kantornya merupakan pabrik pengolahan ayam, tahu, tempe, dan sayur-sayuran. Tiap bulan, perusahaannya untung sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar.

"Kalau untuk saya pribadi Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar, Alhamdulillah. Laba bersihnya," kata pria berusia 29 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com