Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, Laba Bersih CIMB Niaga Naik 87,5 Persen

Kompas.com - 31/07/2017, 22:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan laba bersih konsolidasi mencapai Rp 1,4 triliun pada semester I 2017. Capaian tersebut melonjak 87,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba bersih perseroan pada semester I 2017 ditopang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 8,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6,33 triliun. Sementara itu, biaya pencadangan tercatat turun sebesar 16,9 persen (yoy).

“Kami tetap berhati-hati di tengah situasi ekonomi saat ini, dan kami berharap kinerja positif di semester I tahun 2017 ini akan menjadi pendorong yang kuat untuk melanjutkan peningkatan kinerja kami ke depan," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan dalam pernyataan resmi, Senin (31/7/2017).

Pendapatan operasional CIMB Niaga tumbuh 6,3 persen (yoy) dan biaya operasional tumbuh 2,3 persen (yoy). Adapun total aset perseroan per 30 Juni 2017 mencapai Rp 241,81 triliun, tumbuh 1 persen (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit tercatat tumbuh 2,8 persen (yoy) menjadi Rp 180,25 triliun. Kredit konsumer menyumbang 28 persen dari total penyaluran kredit CIMB Niaga pada semester I 2017, yakni sebesar Rp 50,43 triliun.

Selain itu, kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) tercatat sebesar Rp 35,21 triliun atau 20 persen. Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp 64,29 triliun atau 35 persen serta kredit komersial sebesar Rp 30,32 triliun atau 17 persen.

“Kami telah mengumumkan Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2017 dengan nilai minimal penawaran sebesar Rp 1 triliun. Dana yang diperoleh seluruhnya akan dialokasikan untuk pembiayaan ekspansi kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis CIMB Niaga,” imbuh Tigor.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 174,37 triliun per 30 Juni 2017. Pertumbuhan ini didorong pertumbuhan dana murah atau CASA sebesar 1,6 persen (yoy) menjadi 54,3 persen.

Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp 13,59 triliun atau tumbuh sekira 63,5 persen (yoy).

DPK CIMB Niaga Syariah tercatat sebesar Rp 12,37 triliun atau tumbuh 32,2 persen pada semester I 2017. Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal CIMB Niaga tercatat sebesar 18,43 persen per 30 Juni 2017. Angka ini meningkat 81 basis poin (yoy) dari periode yang sama tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com