Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shell Berencana PHK 400 Posisi Pekerjaan, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 01/08/2017, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Perusahaan minyak terbesar kedua di dunia, Royal Dutch Shell Plc merencanakan pemangkasan terhadap lebih dari 400 posisi pekerjaan. Pemangkasan dikakukan pada proyek-proyek besar dan operasi teknologi energi di Belanda, kantor pusatnya.

Mengutip Reuters, Selasa (1/8/2017), rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ini sejalan dengan pergeseran model bisnis Shell. Hal ini merespon harga minyak dunia yang merosot.

Dalam pernyataannya, Shell menyatakan sebanyak 400 orang pegawai berisiko terdampak pemangkasan yang akan dilakukan pada kuartal IV 2017 hingga kuartal I 2018. Saat ini, Shell memiliki 92.000 pegawai di seluruh dunia.

"Shell tengah bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih sederhana," ujar juru bicara Shell.

Selain restrukturisasi, Shell juga akan memindahkan beberapa posisi pekerjaan terkait teknologi dari Belanda ke Bangalore, India.

Shell menyatakan, rendahnya harga minyak memaksa perusahaan bergeser dari mega proyek yang selama ini menjadi fokus perusahaan dalam 20 tahun terakhir.

Pun Shell akan menekan biaya dengan merekrut pegawai outsource untuk pekerjaan yang dilandang memiliki nilai tambah yang lebih rendah. Shell juga akan menurunkan jumlah pegawai ekspatriat yang mahal.

"Industri ini secara keseluruhan menjadi kurang efisien dalam satu hingga dua dekade terakhir. Sementara itu, industri otomotif, antariksa, tenaga surya dan bayu, misalnya, telah lebih efisien," ujar Shell.

Industri minyak dalam beberapa waktu terakhir telah memangkas jumlah pegawai, di mana Shell sendiri telah memangkas 12.500 pegawai. Dalam beberapa tahun terakhir pun investasi modal telah terpengaruh rendahnya harga minyak . 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com