Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Ingin Miliki 5.000 Gerai di China

Kompas.com - 01/08/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEATTLE, KOMPAS.com - Raksasa jaringan gerai kopi Starbucks mengumumkan rencananya untuk berekspansi secara besar-besaran di Asia. Pada saat bersamaan, Starbucks memangkas gerainya di AS dengan menutup 379 gerai Teavana.

Mengutip Forbes, Selasa (1/8/2017), Starbucks kini akan fokus ekspansi di luar AS, khususnya di China.

Menurut pernyataannya, Starbucks berencana membeli 50 persen saham pada mitranya di China, yakni JV di bawah Uni-President Enterprises Corp dan President Chain Store Corp senilai 1,3 miliar dollar AS.

"Menyatukan bisnis Starbucks di bawah struktur operasional penuh di China akan memperkuat komitmen kami dan menunjukkan keyakinan kami pada kepemimpinan (di China), sejalan dengan tujuan kami untuk tumbuh dari 2.800 menjadi lebih dari 5.000 gerai pada tahun 2021," kata CEO Starbucks Kevin Johnson.

Kesepakatan pembelian saham ini ditargetkan rampung pada awal tahun 2018. Dengan demikian, seluruh gerai yang ada di China akan secara penuh dimiliki oleh Starbucks. Starbucks pun akan mendivestasikan 50 persen saham pada 410 gerai di Taiwan.

JV akan memiliki kepemilikan secara penuh atas semua gerai Starbucks di Taiwan, sama halnya seperti yang terjadi di Hong Kong dan Makau. Budaya minum kopi berkembang sangat pesat di China dan Starbucks ingin tren ini terus berlanjut.

Di China yang budaya minum tehnya sangat kental selama ribuan tahun, perilaku konsumen perlahan bergeseel Menurut FreshCup Magazine, Starbucks sudah mengendalikan lebih dari 60 persen pasar kafe di China.

Agar dapat diterima dengan baik, Starbucks memadukan kehadirannya dengan arsitektur khas Timur. Pada tahun 2016 lalu, China menyumbang kurang dari 2 persen penjualan kopi dunia.

Namun, konsumsi kopi di China tumbuh hampir tiga kali lipat antara kurun waktu 2012 hingga 2016. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com