Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2017, Laba Konsolidasi Bank Bukopin Turun 14 Persen

Kompas.com - 01/08/2017, 18:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk membukukan laba konsolidasi sebesar Rp 499,63 miliar pada semester I 2017. Realisasi ini turun 14 persen dibandingkan Rp 581,15 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba untuk bank saja (bank only) tercatat sebesar Rp 483,45 miliar pada semester I 2017. Angka ini turun 12,7 persen dibandingkan Rp 554,32 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan pada laba perseroan disebabkan penurunan laba operasional yang tercatat sebesar Rp 591,32 miliar pada semester I 2017. Pada periode yang sama tahun lalu, laba operasional Bank Bukopin mencapai Rp 690,48 miliar.

Bank Bukopin juga melaporkan posisi aset yang mencapai Rp 115,2 triliun pada semester I 2017. Angka ini tumbuh 18,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun penyaluran kredit perseroan tercatat sebesar Rp 72,9 triliun pada semester I 2017, tumbuh dibandingkan Rp 70,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit didorong kinerja pada segmen kredit ritel, yang terdiri dari mikro, UKM, dan konsumer.

Per Juni 2017, kredit ritel yang disalurkan Bank Bukopin berasal dari segmen mikro, yang menyumbang persentase 15,41 persen dan UKM 42,31 persen. Adapun segmen konsumer sebesar 11,06 persen dan komersial 31,22 persen.

"Dana Pihak Ketiga meningkat 23,48 persen menjadi Rp 95,6 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kondisi itu mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat," kata Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo dalam pernyataan resmi, Selasa (1/8/2017).

Pada periode yang sama, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) meningkat menjadi 16,34 persen. Penguatan modal ini disumbangkan dari hasil penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap II tahun 2017 sebesar Rp 1,405 triliun.

Selain peningkatan CAR, imbuh Eko, tingkat likuiditas pada hingga semester I 2017 masih tetap terjaga dengan baik. Hal ini terlihat pada posisi loan to deposit ratio atau rasio kredit terhadap DPK (LDR) sebesar 75,07 persen, turun 16,21 persen secara tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com