WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS dikabarkan menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Venezuela. Hal ini menyusul hasil voting yang memutuskan pembentukan lembaga superbodi yang memperkuat kuasa Presiden Nicolas Maduro.
Hasil voting tersebut dianggap akan menjerumuskan warga Venezuela ke dalam krisis yang kian parah. Banyak negara dan warga Venezuela sendiri menyebut hasil voting tersebut sebagai langkah yang menodai demokrasi.
"Pemilihan umum tidak resmi kemarin (Minggu, 30 Juli 2017) mengonfirmasi bahwa Maduro adalah diktator yang mengabaikan mandat dari warga Venezuela," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin seperti dikutip dari CNN Money, Selasa (1/8/2017).
Mulai Senin (31/7/2017) waktu setempat atau Selasa waktu Indonesia, semua aset Maduro yang masuk ke dalam yurisdiksi AS akan dibekukan. Selain itu, AS juga melarang semua warganya berurusan soal apapun dengan Maduro.
Tidak jelas berapa banyak aset Maduro yang ditempatkan di AS. Mnuchin pun enggan memberikan informasi terperinci terkait hal itu dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Juru bicara Departemen Keuangan AS menyatakan bahwa sanksi tersebut melarang siapapun yang merupakan warga AS untuk melakukan hubungan bisnis dengan orang yang dikenakan sanksi. Selain itu, orang yang dikenakan sanksi juga dilarang mengakses sistem keuangan dan komersial AS.
Maduro bukan satu-satunya kepala negara yang dikenakan sanksi oleh pemerintah AS. Selain dia, ada juga Presiden Suriah Bashar Al-Assad, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic, dan diktator Panama Manuel Noriega.
Keputusan sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Maduro dipandang tidak akan ada bandingannya dengan sanksi ekonomi yang juga akan dijatuhkan kepada Venezuela. Sanksi ini menyasar kepada industri minyak negara itu. Pasalnya, minyak adalah satu-satunya sumber pendapatan Venezuela. Mnuchin menuturkan, pemerintah AS tengah mempertimbangkan sanksi lebih lanjut.
"Sambil kami memonitor situasi, kami akan terus meninjau kembali semua opsi yang kami miliki. Pemerintah AS tidak akan mengambil tindakan yang akan melukai warga Venezuela," ujar Mnuchin.
Sumber: http://money.cnn.com/2017/07/31/news/economy/treasury-venezuela-president-sanctions/index.html?iid=hp-toplead-intl
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.