Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Modalku Rambah Permodalan UMKM Bandung

Kompas.com - 03/08/2017, 06:20 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Layanan keuangan berbasis digital (financial technology/fintech) berbasis peer-to-peer lending Modalku sebagai merek dagang dari PT Mitrausaha Indonesia Grup melebarkan sayap untuk mendukung permodalan pelaku usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) di wilayah Bandung. 

"Sejak Januari 2017 diluncurkan, hingga saat ini Modalku sudah memberikan pinjaman ke UMKM di Bandung hingga Rp 4 miliar," kata Sales Director SME Credit Modalku Sigit Aryo Tejo, di Hotel Luxton Dago, Kota Bandung, Rabu (2/8/2017).

Menurut Sigit, kebanyakan pengusaha UMKM di wilayah Bandung yang didukung oleh Modalku bergelut di bidang bisnis online. Namun tidak sedikit pula Modalku menggelontorkan pinjaman kepada pedagangan makanan dan minuman serta pedagang offline.

"Kami berharap dengan kedepannya jumlah UMKM yang dibantu permodalan oleh kami di Bandung bisa semakin banyak," tuturnya.  

COO Modalku Iwan Kurniwan menjamin modal usaha yang diberikan melalui Modalku jauh lebih cepat cair dibanding meminjam di bank konvensional.

UMKM peminjam dapat mendaftar untuk pinjaman modal usaha tanpa agunan dari Rp 5 juta hingga Rp 2 miliar dengan jangka waktu cair paling cepat dua hari hingga dua minggu melalui website Modalku atau aplikasi mobile Modalku Dana Usaha.

"Sangat penting untuk selalu meningkatkan daya saing UMKM dan kapasitasnya. UMKM lokal Bandung ternyata memiliki peran signifikan bagi ekonomi Indonesia," ungkapnya.

Iwan berharap, dengan pinjaman dana usaha melalui Modalku bisa meningkatkan jumlah pengusaha muda di Kota Bandung serta meningkatkan kualitas produk-produknya.

"UMK di Bandung memiliki potensi yang sangat besar. Banyak produk lokal Bandung yang telah berhasil menembus pasar internasional, kami berharap kehadiran Modalku akan semakin meningkatkan performa UKM di Bandung dan sekitarnya," ujarnya.

Salah satu pengusaha asal Bandung yang menjalankan bisnis perdagangan online, Ahmad Soheh, mengaku sangat terbantu dengan modal usaha pinjaman dari Modalku.

Toko digital bernama ASNH Store yang dikembangkannya saat ini bahkan mampu bersaing dengan toko-toko online lain yang menjual produk sejenis.

"Begitu banyaknya bisnis online saat ini membuat persaingan semakin kompetitif dan tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan akan modal usaha menjadi salah satu tantangan yang kami hadapi," ungkapnya.

Ahmad menambahkan, kerjasama dengan Modalku menjadi salah satu batu loncatan dalam bisnisnya karena bisa lebih fokus dan mewujudkan visi dan misi bisnisnya.

"Dan yang tak kalah penting dengan adanya pinjaman dari Modalku saya semakin cakap mengelola risiko terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di pasar," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com