Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlian Langka 51 Karat Akan Dilelang, Berminat?

Kompas.com - 03/08/2017, 12:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

MOSCOW, KOMPAS.com - Perusahaan tambang asal Rusia, Alrosa menyatakan rencananya untuk menjual sebuah koleksi berlian langka yang diproduksi di dalam negeri, termasuk sebuah berlian raksasa 51,38 karat. Penjualan itu dilakukan lewat lelang online.

Berlian berukuran besar dengan potongan tradisional ini memiliki diameter 2,5 sentimeter.

Menurut Alrosa yang merupakan BUMN Rusia, berlian ini diperkirakan bakal menjadi berlian paling mahal yang pernah diproduksi sepanjang sejarah bisnis perhiasan Rusia lantaran kualitasnya.

Mengutip CNBC, Kamis (3/8/2017), para ahli di Alrosa butuh waktu 1,5 tahun untuk menciptakan lima buah berlian dari koleksi berlian mentah 179 karat milik Kekaisaran Romanov.

Koleksi ini awalnya diperuntukkan bagi Tsar Peter Agung yang membangun kota St Petersburg dan Dinasti Romanov yang memerintah Rusia selama 300 tahun.

Hal ini dinyatakan oleh pihak Alrosa. Keputusan Alrosa untuk memproduksi berlian tersebut dan menjualnya secara online bukan tanpa sebab.

Pasalnya, industri perhiasan kini tengah mencari cara baru untuk masuk ke pasar dan menambah nilai terhadap produsen perhiasan.

Dalam presentasi di hadapan media terkait koleksi ini, CEO Alrosa Sergey Ivanov menjelaskan, pihaknya berencana menjual koleksi berlian tersebut dalam satu set. Harganya diprediksi tidak kurang dari 10 juta dollar AS.

Ivanov menyatakan, koleksi ini tidak hanya akan dipamerkan di Moscow. Berlian-berlian ini juga akan dipamerkan di Israel, Hong Kong, dan Amerika Serikat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com