Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham-saham Pertambangan Memerah, IHSG Ditutup Turun 0,75 Persen

Kompas.com - 03/08/2017, 16:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis (3/8/2017). Melemahnya indeks terjadi seiring dengan memerahnya sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik.

Investor asing memilih melepas saham hingga mencatatkan net sell. Kondisi ini membuat saham-saham blue chip berakhir memerah. Lainnya, saham-saham sektor pertambangan juga terkena aksi jual setelah dalam beberapa hari ini menjadi incaran investor.

Aksi jual investor di lantai BEI mengikuti langkah pemodal di bursa regional yang melakukan profit taking, meskipun indeks Dow Jones menyentuh rekor baru di level psikologis 22.000.

Puykul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 43,67 poin atau 0,75 persen di posisi 5.780,57. Sebanyak 137 saham diperdagangkan menguat, 204 saham melemah dan 119 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6,28 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,39 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 305,06 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp 322,85 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meiputi ASII (Rp 7.775), BBRI (Rp 14.850), TLKM (Rp 4.700), BMRI (Rp 13.125), BBCA (Rp 18.750) dan UNVR (Rp 47.700). Sementara itu saham-saham yang menahan indeks yakni LPPF (Rp 10.950).

Dari 10 indeks sektoral, hanya ada dua sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor-sektor yang menguat yakni agribisnis (0,3 persen) dan properti (0,17 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah meliputi konsumer (-0,58 persen), pertambangan (-2,52 persen), manufaktur (-0,59 persen), aneka industri (-0,55 persen), infrastruktur (-0,9 persen), keuangan (-0,9 persen), perdagangan (-0,58 persen) dan industri dasar (-0,66 persen).

Sebagaimana yang terjadi di lantai bursa, nilai tukar rupiah pada sore hari ini ditutup melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.327 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com