Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Upayakan Benahi Kredit Bermasalah

Kompas.com - 03/08/2017, 19:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross sebesar 2,34 persen pada semester I 2017. Angka ini lebih tinggi sedikit dibandingkan 2,16 persen pada kuartal I 2017.

Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan, secara tahunan (yoy), rasio NPL perseroan pada semester I 2017 lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yakni 2,39 persen.

NPL BRI pun, imbuh dia, lebih kecil dibandingkan rata-rata NPL gross industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 3,1 persen per Mei 2017.

Namun, Suprajarto mengakui ada sedikit kenaikan pada rasio NPL BRI pada kuartal II 2017 dibandingkan kuartal I 2017.

"Kenaikan NPL sedikit lebih ke administratif, misalnya kurang perpanjangan, kurang berapa ribu rupiah. Karena sistem, langsung masuk NPL," jelas Suprajarto pada konferensi pers di kantornya di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Meskipun demikian, Suprajarto menyatakan pihaknya terus membenahi kredit bermasalah. BRI pun telah meningkatkan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah menjadi 196,4 persen dari sebelumnya 150,7 persen.

Namun begitu, Suprajarto menyatakan kenaikan rasio pencadangan tersebut bukan untuk mengantisipasi munculnya NPL.

BRI meningkatkan rasio pencadangan untuk memberikan keamanan pada kinerja keuangan ke depan.

"Kalau kita lihat potensi NPL ke depan tidak terlalu merisaukan. Memang ada beberapa yang perlu direstrukturisasi," ungkap Suprajarto.

Ia menuturkan, pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga NPL agar terus berada pada level yang aman. Meski demikian, imbuh dia, BRI tidak akan mengurangi rasio pencadangan.

Kompas TV BI Tahan Bunga Sampai Akhir 2017?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com