Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Haji Tak Dimanfaatkan, Ibarat Bendungan Nganggur

Kompas.com - 05/08/2017, 14:10 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini menilai, pengunaan dana haji untuk infrastuktur akan membawa dampak positif bagi ekonomi.

Sebab, bila dana haji yang mencapai Rp 90 triliun hanya didiamkan, maka potensi besar manfaatnya tidak akan banyak dirasakan oleh masyarakat banyak. Ia menganalogikan dana haji seperti bendungan.

"Kalau secara ekonomi dana haji itu seperti orang punya bendungan. Bendungan kalau tidak dipakai itu tIdak bermanfaat, kalau dipakai irigasi sebagainya itu bermanfaat," ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Sebenarnya tutur ia, pengunaan dana haji untuk Investasi sudah dilakukan. Misalnya sebagian dana itu diinvestasikan di sukuk dana haji Indonesia (SDHI).

(Baca: Dana Haji untuk Investasi, Apa Untungnya Buat Umat?)

 

Cacatan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per Juli 2017,  dana haji di sukuk mencapai Rp 36,6 triliun.

Di Malaysia pengunaan dana haji untuk Investasi juga sudah dilakukan. Bahkan manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat Malaysia.

Namun Didik merasa bingung mengapa pengunaan dana haji untuk Investasi dan infrastuktur di Indonesia justru banyak menuai kritik.

Ia berharap agar pemerintah memperbaiki komunikasinya sehingga kepercayaan masyakarat terkait dana haji bisa tumbuh.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta mengungkapkan sejumlah opsi pengunaan dana haji.

Bisa melalui instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau bank syariah. Melalui opsi SBSN, dana haji bisa masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

(Baca: Dana Haji Bisa Diinvestasikan di Infrastruktur, asal...)

 

Implikasinya jelas, anggaran di APBN akan bertambah sehingga alokasi anggaran pembangunan infrastruktur juga bisa bertambah.

Adapun penempatan dana haji di bank syariah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan usaha yang berbasis imbal hasil syariah misalnya modal bantu atau modal investasi untuk masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com