Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Tengah Cari Investor Pabrik Pakan Ternak

Kompas.com - 06/08/2017, 18:00 WIB

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah (Kalteng), Sutrisno menyebut pihaknya sekarang ini sedang berupaya keras mencari investor yang mau mendirikan pabrik pakan di provinsi ini sebagai upaya membantu peternak mengembangkan usahanya.

Menurut Sutrisno, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran telah memerintahkan DTPHP bersama Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan berbagai persiapan termasuk ketersediaan bahan baku bagi pabrik pakan yang akan didirikan.

"Sembari mempersiapkan perintah Gubernur dan menunggu ada investor, kami juga sedang berupaya merintis penyediaan pakan untuk skala usaha rumahan. Ini kami lakukan agar pakan ternak tidak lagi bergantung dengan provinsi lain," ucapnya di Palangka Raya, Sabtu (5/8/2017), seperti dikutip dari Antaranews.com.

Dikatakan, sekarang ini pakan ternak maupun ikan yang banyak beredar di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" berasal dari Provinsi lain. Hal ini membuat harganya lebih tinggi dan berdampak pada tingginya pengeluaran peternak di Kalteng.

"Kalau usaha rumahan bahkan pabrik pakan bisa berdiri di Kalteng, kita meyakini para peternak akan terbantu untuk mengurangi biaya pakan. Kesejahteraan peternak juga tentunya akan semakin meningkat," kata Sutrisno.

Kepala DTPHP Kalteng ini mengaku di tahun 2018 Pemprov Kalteng juga akan berusaha mengembangkan beberapa komoditas yang memiliki pengaruh terhadap inflasi.

Pengembangan itu tidak hanya untuk ayam ras atau daging sapi, melainkan juga juga komoditas lain seperti cabai dan bawang.

Dia mengatakan walau menggunakan pola berkelanjutan, namun pemerintah melalui APBD 2018 akan mendukung sepenuhnya kebijakan ini. Sebab, hal itu akan berdampak pada semakin terkendalinya harga berbagai komoditas di Kalteng.

"Tidak mungkinkan pemerintah mendukung secara keseluruhan. Jadi, kita hanya memberikan perhatian bagi kelompok tani untuk pengembangan komoditas," demikian kata Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com