Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Menguat di Awal Pekan Ini

Kompas.com - 07/08/2017, 08:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/8/2017), setelah pada Jumat pekan lalu ditutup turun 0,05 persen ke 5.777,48.

Harga komoditas yang masih berfluktuasi turut mempengaruhi pola pergerakan indeks hingga kini.

Mngutip Kontan, Vice President of Research Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan saat ini IHSG cenderung masih bertahan di rentang konsolidasi. "Tekanan masih bersifat wajar, mengingat pola gerak tidak diiringi capital outflow signifikan," kata William, kemarin.

Secara teknikal, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan, indikator MACD pekan lalu telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu stochastic dan RSI berada di area netral.

"Meski demikian, terdapat pola bullish dragonfly doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan indeks," kata Nafan, Minggu (6/8/2017).

Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman memperkirakan, IHSG pekan ini menguat. Kinerja emiten di semester I-2017 masih menjadi bahan bakar bagi pasar saham domestik.

"Sebagian besar emiten membukukan pertumbahan laba bersih. Inflasi juga masih rendah," tutur dia.

Dalam seminggu ke depan, IHSG diprediksi bergerak menguat dan akan menguji level 5.900. Pada hari ini (7/8), Norico memprediksi IHSG akan menguat dan bergerak di kisaran support-resistance 5.750-5.800.

William juga memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan kisaran pergerakan 5.752 hingga 5.876.

 

Berita ini diambil dari kontan.co,id dengan judul: IHSG berpotensi rebound

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com