Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Evaluasi 10 Inisiatif Merger dan Akuisisi

Kompas.com - 07/08/2017, 13:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyatakan saat ini tengah mengevaluasi 10 inisiatif pertumbuhan bisnis anorganik. Pertumbuhan bisnis secara anorganik ini dapat dilakukan baik berupa merger maupun akuisisi.

"Nanti ada due diligence dan negosiasi. Ini baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Direktur Keuangan TLKM Harry M Zen pada acara Public Expose Marathon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/8/2017).

Harry menjelaskan, 10 inisiatif pertumbuhan bisnis anorganik tersebut dilakukan pada beberapa segmen bisnis, termasuk di antaranya adalah layanan keuangan berbasis teknologi (fintech), e-commerce, dan ICT atau teknologi komunikasi.

Namun, 10 inisiatif tersebut belum ada yang final. "Kita butuh apa untuk pengembangan bisnis ke depan. Kalau ada kebutuhan yang tidak bisa dilakukan sendiri, maka kita akan M&A (merger dan akuisisi)," ungkap Harry.

Pihak TLKM tidak bisa menjelaskan secara terperinci terkait anggaran maupun progres inisiatif pertumbuhan bisnis secara anorganik tersebut.

Namun, yang bisa dijelaskan adalah prosesnya sangat dinamis, baik di internal TLKM sendiri maupun perusahaan yang menjadi target.

Per semester I 2017, pendapatan TLKM mencapai Rp 64,02 triliun, tumbuh 13,4 persen dibandingkan Rp 56,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun laba bersih TLKM mencapai Rp 12,10 triliun, tumbuh 21,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data, Internet, dan IT Service memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan sebesar 19,8 persen menjadi Rp 27,12 triliun.

Adapun kontribusi bisnis Data, Internet, dan IT Service terhadap keseluruhan pendapatan TLKM juga meningkat menjadi 42,4 persen.

(Baca: Telkom Akan Perbesar Porsi Bisnis Digital )

Kompas TV PT Telkom Indonesia Fokues ke Bisnis Digital Telekomunikasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com