Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Militer Asal Sukoharjo Digunakan di 31 Negara

Kompas.com - 07/08/2017, 18:20 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen seragam militer asal Sukoharjo, Jawa Tengah yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) telah membuat baju angkatan militer untuk 31 negara, mulai dari negara-negara Eropa, Timur Tengah, hingga kawasan Asia.

Merchandiser Manager Uniform Division PT Sri Rejeki Isman Tbk sritex, Susan G Abaya, mengungkapkan, ada beberapa negara yang selalu menjadi langganan Sritex dan melakukan pesanan seragam militer dalam jumlah yang banyak.

"Paling banyak, Malaysia, Kroasia, dan Jerman bisa sampai 5.000 setel," ujar Susan kepada Kompas.com di Jakarta International Expo, Kemayoran, Senin (7/8/2017).

Menurutnya, negara-negara pemesan seragam militer memilih Sritex sebagai mitra dalam membuat seragam untuk militer.

Sebab, lanjut Susan, saat ini Sritex membuat pesanan seragam militer dari berbagai negara sesuai dengan keinginan dan juga spesifikasi negara pemesan. (Baca: Sritex Bidik Seragam Militer Negara-negara di Asia Tenggara)

"Kami sesuaikan spesifikasi dari buyer-nya apa yang mereka mau, dan kami buatkan, sesuai pesanan," papar Susan.

Susan menjelaskan, berbagai spesifikasi yang banyak diminta oleh negara pemesan adalah seragam militer yang anti air, anti api, hingga anti senjata kimia dan anti peluru.

Susan mengungkapkan saat ini dari total penjualan produk seragam militer, porsi ekspor mencapai 30 persen, dengan harga seragam bervariasi tergantung spesifikasi seragam dan jumlah pesanan.

"Harga mulai 50 dollar AS satu seragam. Kami udah sekitar 20 tahun lebih garap pasar ekspor seragam militer, sekarang 31 negara dan kami masih ingin bertambah," jelasnya.

Pabrikan seragam militer asal Sukoharjo ini menyerap tenaga kerja total sebanyak 50.000 orang dan juga menggunakan bahan baku lokal.

"Semua produksi di Sukoharjo, dan bahan baku kebanyakan lokal juga, kami manfaatkan produk-produk lokal," paparnya.

Susan menambahkan, saat ini pihaknya tengah merambah pasar baru yakni negara-negara di kawasan Afrika, selain itu juga mengembangkan produk lain seperti seragam militer anti nyamuk, dan juga seragam petugas pemadam kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com