Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Gelorakan Semboyan "Laut Beranda Kita" di Natuna

Kompas.com - 07/08/2017, 20:45 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

NATUNA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat Natuna Kepulauan Riau (Kepri) untuk berikrar bersama menjadikan laut sebagai beranda depan rumah masing-masing. 

"Saya ingin mulai hari ini masyarakat Natuna menjadikan laut sebagai beranda rumah. Kita bikin semboyan 'laut beranda kita'. Saya mau Natuna menjadi pelopor yang menjadikan laut sebagai beranda. Nanti kita juga akan kita gelorakan di pulau-pulau lain," kata Menteri Susi di hadapan para nelayan dan pemangku kepentingan sektor perikanan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Teluk Lampa Natuna Kepri Senin (7/8/2017).

Dalam kesempatan itu, secara simbolik Menteri Susi menyerahkan bantuan kepada para nelayan dalam bentuk klaim asuransi nelayan, kapal ikan, dan alat tangkap ikan senilai total Rp 7 miliar.

Menteri Susi mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan laut sebagai masa depan Indonesia.

Seiring itu, pemerintah memperkuat pertahanan dan memprioritaskan pembangunan di pulau-pulau terdepan Indonesia, salah satunya Natuna yang menjadi pulau terdepan di kawasan utara Indonesia.

Menurut Susi, keinginan Presiden menjadikan laut sebagai masa depan bangsa harus dijadikan momentum oleh masyarakat Natuna untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Sebab, masyarakat Natuna lebih menggantungkan hidup pada laut ketimbang daratan. Banyak masyarakat Natuna yang berprofesi sebagai nelayan.

"Jadi, bagi masyarakat Natuna, sudah jelas laut adalah masa depan anak cucu. Karena itu masyarakat Natuna sudah seharusnya tidak memunggungi laut," kata Susi.

Susi pun mengajak masyarakat Natuna untuk mengubah posisi beranda rumah yang selama ini menghadap jalan menjadi menghadap laut.

"Dengan menjadikan laut sebagai beranda depan, maka kita pasti akan selalu menjaga kebersihannya. Perilaku membuang sampah plastik ke laut kita harapkan akan hilang," kata Susi 

Susi juga mengingatkan agar nelayan tak lagi menggunakan bom dan sianida untuk menangkap ikan.

Penangkapan ikan yang merusak alam (destruktif fishing), menurut Susi hanya akan membuat sumber daya ikan tidak lestari. Dampaknya, anak cucu di kemudian tak bisa lagi menggantungkan hidup dari laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com