Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Manfaatkan "Big Data" untuk Bantu Putuskan Kebijakan

Kompas.com - 07/08/2017, 20:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang penting penggunaan big data untuk kebutuhan sumber data. Hal ini sejalan dengan transformasi bank sentral untuk mendorong pemanfaatan teknologi dan pendekatan mutakhir untuk mencapai visi dan misinya.

Big data adalah kumpulan data di mana ukuran, keragaman dan kompleksitasnya membutuhkan teknik dan algoritma analitik tertentu untuk mengelola, mengambil manfaat dan pengetahuan yang tersembunyi di dalamnya.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, big data diperlukan karena terdapat beberapa kebutuhan data yang tidak dapat dipenuhi secara cepat dengan menggunakan sumber data dan metode konvensional.

(Baca: Boediono: Penggunaan "Big Data" Penting dalam Pembuatan Kebijakan)

"Big data adalah salah satu sumber data untuk statistik. Untuk data primer berasal dari laporan bank dan non bank, serta survei, sedangkan data sekunder berasal dari eksternal seperti data administratif, berita dan sosial media, fintech dan ecommerce, portal online, internet search data, satelit images dan mobile location," jelas Yati di Jakarta, Senin (7/8/2017).

Area pemanfaatan big data dilakukan pada perilaku pasar dan investor, analisis jaringan, persepsi publik, dan data lag.

"Big data diharapkan dapat memperkuat proses pengambilan keputusan di sektor moneter, stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran-peredaran uang Rupiah (SP-PUR) melalui peningkatan kualitas data dan analisis," jelas Yati.

Adapun inisiatif pemanfaatan big data telah dilakukan BI sejak 2014 melalui pengembangan sejumlah proyek big data yang beberapa hasilnya telah digunakan dalam proses perumusan kebijakan BI.

"Ke depan, hasil big data yang sudah teruji di BI diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh publik sebagai pelengkap indikator ekonomi dan keuangan," tutur Yati.

Saat ini sudah ada beberapa pilot project BI yang dilakukan dengan memanfaatkan big data. Misalnya proksi indikator ketenagakerjaan, proksi indikator pasar properti, prioritisasi risiko sistemik, pemetaan perilaku dan proyeksi aliran dana asing di pasar surat berharga negara (SBN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com