Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Michael Page: Pencari Kerja Indonesia Optimistis Pada 3 Area

Kompas.com - 07/08/2017, 21:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan oleh pakar perekrutan global, Michael Page, menyebutkan bahwa ada tiga area penting yang dinilai optimis membaik oleh para pencari kerja di Indonesia.

Michael Page Job Applicant Confidence Index Q2 2017 menyatakan tiga area tersebut yakni area pengembangan keterampilan, area perluasan cakupan pekerjaan dan area tingkat kompensasi yang lebih baik.

Dalam survei tersebut, pencari kerja di Indonesia, sebanyak 89 persen diantaranya optimistis pengembangan keterampilan akan lebih baik dalam 12 bulan mendatang.

Kemudian, sebanyak 78 persen responden optimistis perluasan cakupan kerja di Indonesia akan membaik dalam 12 bulan. Lantas, 75 persen responden percaya bahwa tingkat kompensasi upah akan lebih baik dalam 12 bulan ke depan.

Survei yang dilakukan oleh pakar perekrutan global, Michael Page, menyebutkan bahwa tenaga kerja profesional Indonesia menempati peringkat teratas terhadap keyakinan akan lapangan pekerjaan di Asia Pasifik.  

Setelah Indonesia, posisi kedua dan ketiga dalam survei tersebut ditempati oleh Thailand dan India.  (Baca: SKK Migas Ingatkan Masyarakat Waspadai Lowongan Kerja di Perusahaan Minyak)

Survei Michael Page yang dirilis per kuartal ini melacak indeks keyakinan terhadap lapangan pekerjaan dari para pencari kerja diseluruh kota besar di Asia Pasifik.

Michael Page Job Applicant Confidence Index Q2 2017, telah mengevaluasi respons dari 412 karyawan tingkat menengah hingga senior di Indonesia, di berbagai perusahaan dan industri.

Olly Riches, Presiden Direktur Michael Page Indonesia mengatakan bahwa tenaga kerja profesional di Indonesia memiliki hasrat yang kuat untuk terus meningkatkan berbagai keterampilannya untuk masa mendatang.

"Pola pikir progresif ini sangat selaras dengan gelombang start-up kewirausahaan, fintech (teknologi finansial) dan bisnis e-commerce yang sedang dibangun secara lokal," kata dia melalui rilis, Senin (7/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com