Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Alasan Pekerja Ingin Berganti Pekerjaan

Kompas.com - 08/08/2017, 05:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang dilakukan oleh pakar perekrutan global, Michael Page, menyebutkan bahwa ada tiga alasan mengapa pekerja di Indonesia ingin berganti pekerjaan.

Michael Page Job Applicant Confidence Index Q2 2017 menyatakan tiga alasan tersebut yakni alasan keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Kemudian, alasan gaji yang lebih tinggi. Terakhir, alasan pengembangan keterampilan.

Dalam survei tersebut disebutkan bahwa pekerja profesional di Indonesia, sebanyak 61 persen diantaranya menginginkan adanya keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi.

Kemudian, sebanyak 56 persen pekerja yang jadi responden survei ini mengatakan, mereka menginginkan gaji yang lebih tinggi.

Ketiga, sebanyak 48 responden menginginkan adanya pengembangan keterampilan ketika berpindah pekerjaan.

(Baca: Makin Banyak Pegawai Inggris "Resign" Karena Bosan dan Frustrasi)

Dalam survei tersebut, pencari kerja di Indonesia, sebanyak 89 persen diantaranya optimistis pengembangan keterampilan akan lebih baik dalam 12 bulan mendatang.

Kemudian, sebanyak 78 persen responden optimistis perluasan cakupan kerja di Indonesia akan membaik dalam 12 bulan. Lantas, 75 persen responden percaya bahwa tingkat kompensasi upah akan lebih baik dalam 12 bulan ke depan.

Survei yang dilakukan oleh pakar perekrutan global, Michael Page, menyebutkan bahwa tenaga kerja profesional Indonesia menempati peringkat teratas terhadap keyakinan akan lapangan pekerjaan di Asia Pasifik.  

Setelah Indonesia, posisi kedua dan ketiga dalam survei tersebut ditempati oleh Thailand dan India.

Survei Michael Page yang dirilis per kuartal ini melacak indeks keyakinan terhadap lapangan pekerjaan dari para pencari kerja diseluruh kota besar di Asia Pasifik.

Michael Page Job Applicant Confidence Index Q2 2017, telah mengevaluasi respons dari 412 karyawan tingkat menengah hingga senior di Indonesia, di berbagai perusahaan dan industri.

Olly Riches, Presiden Direktur Michael Page Indonesia mengatakan bahwa tenaga kerja profesional di Indonesia memiliki hasrat yang kuat untuk terus meningkatkan berbagai keterampilannya untuk masa mendatang.

"Pola pikir progresif ini sangat selaras dengan gelombang start-up kewirausahaan, fintech (teknologi finansial) dan bisnis e-commerce yang sedang dibangun secara lokal," kata dia melalui rilis, Senin (7/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com