Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Ekonomi Indonesia Tak Sekuat Perkiraan

Kompas.com - 08/08/2017, 10:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2017 tercatat sebesar 5,01 persen secara tahunan (yoy). Angka ini sama dengan kuartal sebelumnya sebesar 5,01 persen (yoy).

Realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 5,18 persen (yoy).

"Perkembangan pertumbuhan ekonomi ini mengindikasikan masih berlanjutnya proses pemulihan ekonomi Indonesia meskipun tidak sekuat perkiraan semula," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam pernyataan resmi, Selasa (8/8/2017).

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 dipengaruhi terutama meningkatnya kinerja investasi, baik investasi bangunan maupun nonbangunan.

Kinerja investasi bangunan meningkat sejalan dengan terus berlanjutnya pembangunan konstruksi sektor swasta dan proyek infrastruktur pemerintah. Kinerja investasi nonbangunan tetap tumbuh tinggi seiring dengan harga komoditas yang masih positif dan tinggi.

Sementara itu, konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2017 relatif terjaga dipengaruhi faktor Lebaran, sementara konsumsi pemerintah melemah seiring adanya pergeseran pengeluaran.

Dari sisi eksternal, ekspor tumbuh melambat terutama karena ekspor manufaktur yang mengalami tekanan sejalan dengan belum kuatnya pemulihan ekonomi negara maju.

"Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membaik ditopang oleh peningkatan kinerja ekspor dan investasi," tutur Agusman.

Dengan perbaikan pada paruh kedua 2017, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2017 masih dalam kisaran 5 sampai 5,4 persen.

Sejumlah risiko yang dapat berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi perlu tetap diwaspadai, terutama terkait belum kuatnya permintaan domestik sejalan dengan masih berlanjutnya proses konsolidasi korporasi dan perbankan.

"Bank Indonesia terus mencermati berbagai perkembangan domestik dan eksternal, serta terus mempererat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah guna menjaga proses pemulihan ekonomi terus berlanjut dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan," ungkap Agusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com