Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2017, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Melambat

Kompas.com - 08/08/2017, 11:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) DKI Jakarta melaporkan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta melambat pada kuartal II 2017 melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada kuartal II 2017 juga lebih rendah dari perkiraan BI.

Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada kuartal II 2017 tercatat sebesar 5,96 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 6,45 persen (yoy).

"Pelemahan kinerja ekspor DKI Jakarta tidak terlepas dari perkembangan pasar luar negeri untuk produk ekspor utama Jakarta seperti kendaraan bermotor dan perhiasan yang belum sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi global secara umum," kata Kepala KPw BI DKI Jakarta Doni P Joewono dalam pernyataan resmi, Selasa (8/8/2017).

Pada kuartal II 2017 ekspor Jakarta mengalami pertumbuhan negatif 13,69 persen (yoy), lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 5,84 persen.

Selain itu, kebijakan pemerintah melalui Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK2717/Aj.201/DRJD tentang Pengaturan Lalu-lintas dan Pengaturan Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Lebaran tahun 2017 turut berkontribusi dalam rendahnya aktivitas ekspor dan impor Jakarta.

Pelemahan ekonomi juga dikontribusi melemahnya kinerja belanja pemerintah, terutama pada belanja kementerian dan lembaga yang berkantor di Ibukota.

Turunnya kinerja belanja pemerintah tersebut terutama disebabkan oleh bergesernya pembayaran gaji dan tunjangan ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) dari kuartal II ke kuartal III 2017.

Sementara itu, komponen pengeluaran yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal II 2017 adalah konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) dan ekspor neto antardaerah yang masih tumbuh cukup tinggi, meskipun mengalami perlambatan.

Sejalan dengan pelemahan kinerja ekspor dan impor, dua lapangan usaha (LU) utama dalam PDRB DKI Jakarta, yaitu LU perdagangan, dan industri pengolahan, mengalami perlambatan pertumbuhan.

"Pertumbuhan ekonomi yang membaik pada paruh pertama 2017, diprakirakan akan berlanjut pada kuartal berikutnya," ungkap Doni.

Pertumbuhan konsumsi pemerintah diprakirakan naik didorong oleh belanja pegawai yang meningkat. Selain itu, pertumbuhan investasi diprakirakan masih terjaga, didukung oleh realisasi berbagai proyek infrastruktur pemerintah.

Sementara itu, kegiatan ekspor dan impor diperkirakan akan membaik sejalan dengan perbaikan ekonomi global dan kembali normalnya jalan nasional dan jalan tol untuk kegiatan angkutan barang ekspor dan impor.  

Kompas TV Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,35 di 2018

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com