Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Pastikan Likuiditas Cukup

Kompas.com - 08/08/2017, 15:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sulaiman A Arianto menyatakan perseroan terus memastikan likuiditas dalam kondisi cukup dan memadai.

Kecukupan likuiditas tersebut dipastikan dengan cara peningkatan penghimpunan dana. Ini utamanya adalah dana murah atau current account saving account (CASA).

"Likuiditas saat ini masih bagus," kata Sulaiman pada acara Public Expose Marathon di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/8/2017).

Berdasarkan laporan Bank Mandiri, pada akhir semester I 2017, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan tumbuh 10,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 760,9 triliun.

Pertumbuhan tersebut terutama didorong pertumbuhan dana murah sebesar 11,6 persen (yoy). Dengan demikian, rasio dana murah terhadap total DPK mencapai 64,43 persen.

Sulaiman menuturkan, rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) Bank Mandiri saat ini juga masih dalam kondisi baik.

Per semester I 2017, Bank Mandiri mencatat laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun, tumbuh 33,7 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun total aset mencapai Rp 1.067,4 triliun, tumbuh 9,9 persen (yoy).

Tantangan Likuiditas

Sebelumnya, analis memperkirakan bahwa masalah likuiditas akan jadi tantangan perbankan sepanjang 2017.

Hal ini disebabkan peningkatan suku bunga The Fed yang berpeluang mengerek yield sehingga biaya dana alias cost of fund perbankan akan naik.

Kenaikan biaya dana akan terjadi pada BUKU 2 dan BUKU 3, dari bank-bank yang relatif belum kuat. (Baca: Likuiditas Jadi Tantangan Bank pada 2017)

Sementara itu, bank-bank besar yang memiliki modal kuat dan performa baik selama ini akan jauh lebih mudah mendapatkan dana.

Pada 2017, perbankan akan mengeluarkan banyak instrumen untuk mencari pendanaan, seperti medium term notes, negotiable certificate of deposit, dan utang bilateral dari bank lain.

Pendapatan perbankan masih bisa tumbuh di 2017 namun likuiditas perbankan  juga akan ketat. (Baca: Likuiditas Perbankan Tak Merata Jadi Tantangan BI)

Sebab posisi loan to deposit ratio (LDR) bank masih di atas 90 persen di 2016. Tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit macet juga masih akan sama seperti 2016.

Kompas TV Bisnis start-up tidak hanya menjadi incaran investor asing dan investor non-bank.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com